Tingkat Pendapatan Wanita Landasan Teori

8. Tingkat Pendapatan Wanita

Pendapatan penduduk dapat dibedakan menjadi menjadi dua arti, yaitu: a pendapatan adalah hasil pencarian usaha, pengelolaan dan sebagainya; dan b pendapatan adalah suatu yang diharapkan yang sedianya belum ada Poerwodarminto, 2002 : 236. Menurut Biro Pusat Statistik BPS, pendapatan yang diterima seseorang tidak hanya berupa uang tetapi dapat berupa barang atau lainnya. Pendapatan berupa uang merupakan penghasilan yang diterima biasanya sebagai balas jasa, sumber utama gaji atau upah serta lain-lain balas jasa, misalnya dari atasan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan dari pekerjaan bebas. Pendapatan dari penjualan barang yang dipelihara dari halaman rumah, hasil investasi seperti modal tanah, uang pensiun, jaminan sosial serta keuntungan sosial berupa barang merupakan segala penghasilan yang diterimakan dalam bentuk barang dan jasa. Barang dan jasa yang diterima dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang yang menikmati barang dan jasa tersebut. Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma pembelian barang dengan harga subsidi atau reduksi dari atasan merupakan pendapatan berupa barang BPS, 1996 : 27. Salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pendapatan adalah jumlah anggota keluarga. Keterlibatan atau keputusan anggota rumah tangga untuk melakukan pekerjaan selain dipengaruhi oleh faktor budaya juga faktor internal yang terdapat dalam rumah tangga itu sendiri, seperti keterbatasan pendapatan, besarnya beban yang mesti ditanggung dependency ratio dari suatu rumah tangga Sriyono, 2002 : 18. 9. Jumlah Anggota Keluarga Jumlah anggota keluarga sangat menentukan jumlah kebutuhan keluarga. Semakin banyak anggota keluarga berarti semakin banyak pula jumlah kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit anggota keluarga berarti semakin sedikit pula kebutuhan yang harus dipenuhi keluarga. Setiap individu mempunyai kebutuhan sendiri. Sehingga dalam keluarga yang jumlah anggotanya banyak kebutuhan- kebutuhannya akan banyak. Jumlah tanggungan adalah banyaknya anak atau anggota yang lain yang menjadi tanggungan rumah tangga pekerja wanita yang tinggal bersama dalam satu rumah serta makan alam satu dapur, diukur dalam satuan orang. Sedangkan menurut Irawati dalam sucihatiningsih 1996: 91 jumlah anggota rumah tangga mencerminkan pengeluaran rumah tangga. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak tanggungan anggota rumah tangga, maka semakin banyak jumlah jam kerja yang dicurahkan oleh wanita pedesaan ibu rumah tngga untuk mencari nafkah. Demikian pula jumlah anak yang tertanggung dalam keluarga akan berdampak pada besar kecilnya pengeluaran suatu keluarga. Demikian juga anggota-anggota keluarga yang cacat maupun lanjut usia. Mereka tidak bisa menanggung biaya hidupnya sendiri sehingga mereka bergantung pada kepala keluarga dan istrinya. Anak-anak yang belum dewasa perlu di bantu biaya pendidikan, kesehatan dan biaya hidup lainnya. Jumlah anggota yang ditanggung yang tinggal bersama dalam satu rumah serta makan dalam satu dapur menjadi tanggung jawab rumah tangga tersebut. Jumlah anggota keluarga dalam penelitian ini adalah banyaknya seluruh anggota rumah tangga termasuk anggota rumah tangga yang tertanggung yang tinggal bersama dalam satu rumah dan makan dalam saru dapur.

B. Peneliti Terdahulu