Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji Instrumen Penenelitian

Diketahui bahwa, Run Test sebagai bagian dari statistik non parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antara residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak sistematis Ghozali, 2005:103. Apabila nilai signifikan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi problem autokorelasi. berdasarkan pada tabel 4.12, model regresi mempunyai signifikansi yang menunjukan angka kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa, model regresi tidak terjadi masalah Autokorelasi.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda, yaitu: a. Uji Koefisien Determinasi Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai besarnya nilai persentase keterkaitan pengaruh kontribusi ibu bekerja terhadap pendapatan keluarga. Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .938 a .879 .871 2.095 a. Predictors: Constant, pendapatan ibu bekerja, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga. b. Dependent Variable: pendapatan keluarga Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,938 atau 93,8. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara pendapatan ibu bekerja, tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,871 atau 87,1 menunjukkan bahwa variabel pendapatan keluarga dapat dijelaskan oleh pendapatan ibu bekerja, tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga sebesar 87,1, sedangkan sisanya sebesar 12,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. b. Hasil Uji t Statistik Uji t statistik digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.14, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan menolak H 0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H a. Tabel 4.14 Hasil Uji t Statistik Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant -7.817 4.556 - 1.716 .093 Pendapatan Ibu Bekerja .993 .056 .917 17.71 .000 Tingkat Pendidikan .428 .139 -.187 2.220 .031 Jumlah Anggota Keluarga -.318 .222 -.120 - 1.432 .159 a. Dependent Variable: Pendapatan Keluarga Sumber:Data primer yang diolah Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh Pendapatan Ibu Bekerja Terhadap Pendapatan Keluarga. Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.14, variabel Pendapatan Ibu Bekerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti menerima H a1 , sehingga variabel Pendapatan Ibu Bekerja berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Keluarga karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pendapatan ibu bekerja lebih kecil dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan Keluarga. Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.14, variabel tingkat pendidikan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,031. Hal ini berarti menerima H a2 , sehingga variabel tingkat pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan keluarga karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel tingkat pendidikan lebih kecil dari 0,05. Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Pendapatan Keluarga. Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.14, variabel jumlah anggota keluarga mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,159. Hal ini berari menolak H a3 , sehingga variabel jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan keluarga karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel jumlah anggota keluarga lebih besar dari 0,05. Berdasarkan tabel 4.14, maka diperoleh persamaan regresi adalah sebagai berikut: Maka, apabila setiap peningkatan pendapatan ibu bekerja X 1 satu satuan maka pendapatan keluarga akan meningkat sebesar 0,993 per tahun, kemudian setiap peningkatan tingkat pendidikan X 2 satu satuan maka pendapatan keluarga akan meningkat sebesar 0,428. Kemudian variabel jumlah anggota keluarga X 3 tidak mempunyai pengaruhnya terhadap pendapatan keluarga. c. Hasil Uji Simultan Uji F Uji Simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.15, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan menolak H 0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H a . Y = -7,817+0,993X 1 +0,428X 2 -0,318X 3 +e Tabel 4.15 Hasil Uji Simultan ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regressio n 1470.767 3 490.256 111.668 .000 a Residual 201.953 46 4.390 Total 1672.720 49 a. Predictors: Constant, pendapatan ibu bekerja, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga b. Dependent Variable: Pendapatan keluarga Sumber: Data primer yang diolah Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh Pendapatan Ibu Bekerja, Tingkat Pendidikan, Jumlah anggota Keluarga Terhadap Pendapatan Keluarga. Hasil uji hipotesis 8 dapat dilihat pada tabel 4.15 nilai F diperoleh sebesar 111,668 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H a4 diterima, sehingga variabel pendapatan ibu bekerja, variabel tingkat pendidikan, variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pendapatan keluarga.

C. Pembahasan