65
1. Koefisien Determinasi
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi Inflasi, suku bunga SBI terhadap Pembiayaan FDR
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.122
a
.015 -.045
2.77866 a. Predictors: Constant, inflasi, SBI
b. Dependent Variable: pembiayaan
Sumber: Output SPSS
Multiple R menunjukan angka 0,122 sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variable Inflasi dan
suku bunga SBI terhadap variabel Pembiayaan
6.65 6.72
84.06 6.16
7.18 88.13
5.98 7.36
89.09 5.54
7.36 88.52
4.61 7.27
86.75 4.79
6.77 91.57
4.61 6.28
89.86 4.42
5.77 91.52
4.15 5.22
89.57 3.79
5.04 86.03
66 sebesar 0,122. Hal ini menunjukan hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat sangat rendah. Koefisien determinasi R Square menunjukan angka 0,015. Artinya bahwa
variabel total pembiayaan 1,5 dapat dijelaskan oleh frekuensi Inflasi dan suku
bunga SBI sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
2. Uji Hipotesis
1. Uji F Tabel 4.9
Uji F Inflasi, suku bunga SBI terhadap Pembiayaan FDR
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3.846 2
1.923 .249
.781
b
Residual 254.791
33 7.721
Total 258.637
35 a. Dependent Variable: pembiayaan
b. Predictors: Constant, inflasi, SBI
Pengolahan data Inflasi melalui uji F didapat hasil F
hitung
sebesar 0,249 dan F
tabel
3,28. Sementara untuk uji signifikansi konstanta dan variabel independen, dalam tabel di atas diperoleh nilai Sig. sebesar 0,781 lalu dibandingkan dengan taraf
signifikansi α=0,05. Karena F
hitung
0,249 F
tabel
3,28 dan Sig. 0,781 α 0,05.
67 Maka H
diterima yang artinya tidak terdapat hubungan linier antara variable Inflasi dan
suku bunga SBI dengan variabel Pembiayaan.
2. Uji t Tabel 4.10
Uji t Inflasi, suku bunga SBI terhadap Pembiayaan FDR
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 84.492
3.915 21.582
.000 SBI
.490 .708
.158 .693
.493 inflasi
-.191 .345
-.126 -.553
.584 a. Dependent Variable: pembiayaan
Sumber: Output SPSS
Pengolahan data Inflasi melalui uji t didapat hasil t
hitung
sebesar 0,693 dan - 0,553 sedangkan t
tabel
2,035. Sementara untuk uji signifikansi konstanta dan variabel independen, dalam tabel di atas diperoleh nilai Sig. sebesar 0,781 lalu dibandingkan
dengan taraf signifikansi α=0,05. Karena t
hitung
0,693 dan -0,553 t
tabel
2,035 dan Sig. 0,781 α 0,05. Maka H
o
diterima yang artinya Inflasi dan suku bunga SBI
tidak mempunyai pengaruh terhadap Pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri.
68
b. Pengaruh Inflasi X
1
, suku bunga SBI X
2
terhadap NPF Y
2
Tabel 4.11 variabel X
1
Inflasi,X
2
suku bunga SBI dan variabel Y
2
NPF
Inflasi X
1
SBI X
2
NPF Y
2
9.17 9.86
5.04 8.6
8.78 4.83
7.92 8.29
4.87 7.31
7.78 5.23
6.04 7.28
6.06 3.65
6.97 6.11
2.71 6.77
6.33 2.75
6.59 5.66
2.83 6.51
5.90 2.57
6.47 5.83
2.41 6.48
4.99 2.78
6.46 6.79
3.72 6.45
7.01 3.81
6.42 7.18
3.43 6.34
8.06 3.91
6.22 7.57
4.16 6.29
7.81 5.05
6.53 7.07
6.22 6.68
7.39 6.44
6.73 7.46
5.8 6.73
7.62 5.67
6.65 7.00
6.33 6.56
5.78 6.96
6.43 4.39
7.02 6.29
6.50 6.84
6.71 5.57
6.65 6.72
5.22 6.16
7.18 5.61
69
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Bank Indonesia, 2009-2011.
1. Koefisien Determinasi
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Inflasi, suku bunga SBI terhadap Pembiayaan
NPF
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.167
a
.028 -.031
1.30406 a. Predictors: Constant, inflasi, SBI
Multiple R menunjukan angka 0,167 sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variable Inflasi dan
suku bunga SBI terhadap variabel NPF sebesar 0,167. Hal ini menunjukan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
sangat rendah. Koefisien determinasi R Square menunjukan angka 0,028. Artinya bahwa
variabel total pembiayaan 2,8 dapat dijelaskan oleh frekuensi Inflasi dan suku
bunga SBI sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
5.98 7.36
5.28 5.54
7.36 4.22
4.61 7.27
4.17 4.79
6.77 4.15
4.61 6.28
3.99 4.42
5.77 3.96
4.15 5.22
3.91 3.79
5.04 3.72
70
2 . Uji Hipotesis
1. Uji F Tabel 4.13