31 kredit nol 0 bagi bank yang memiliki rasio sebesar 115 atau lebih
27
, kondisi seperti ini dapat dikatakan kondisi bank dalam keadaan kurang baik.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi FDR
Faktor-faktor yang mempengaruhi FDR adalah: 1.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Sebagaimana pada bank konvensional, penghimpunan dana di perbankan syariah
dapat berbentuk giro, tabungan, dan deposito. Prinsip syariah yang telah diterapkan secara luas dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip
Wadia’ah dan Mudharabah
28
. Landasan hukum prinsip Wadi’ah titipan
29
adalah sebagai berikut :
•
Q:S. An Nisa 4:58
ِس ﱠ ا َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ اَذِإَو َ ِ ْھَأ ٰ َ ِإ ِت َ َ َ ْ ا اوﱡدَُ ْنَأ ْ ُُُ َْ َ ﱠﷲ ﱠنِإ اً ِ,َ ً- ِ َ. َن َ َ ﱠﷲ ﱠنِإ ۗ ِ0ِ ْ ُ ُ1ِ-َ ﱠ ِ-ِ َ ﱠﷲ ﱠنِإ ۚ ِلْ4َ-ْ ِ ا5ُ ُ ْ6َ ْنَأ
ء 8 ا 4:58
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat titipan, kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
27
Ibid.
28
Edy Wibowo dan Untung Hendy Widodo, Mengapa memilih Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, hlm. 39.
29
Ibid., hlm. 39-40.
32 Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya padamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar Lagi Maha Melihat.” Q:S. An Nisa 4:58
•
Q.S. Al Baqarah 2:283
َ ِ َأ ْنِ9َ: ۖ ٌ=َ5ُ?َْ ٌن َھَِ: ً?ِ َ اوُ4ِAَ ْ َ َو ٍَCَ. ٰ َ َD ْ ُ ْ ُ ْنِإَو
َ ﱠﷲ ِEﱠ َ ْ َو ُ0َ َ َ َأ َ ِ ُ ْؤا يِHﱠ ا ﱢدَُ ْ َ: ًJْ-َ ْ ُ ُJْ-َ َKَو ۗ ُ0ﱠ َر
ا5ُ ُ ْ َ ُ?ْ َM ٌ ِNآ ُ0ﱠ ِ9َ: َ ْ ُ ْ َ ْ َ َو ۚ َةَد َ ﱠQ ا
ٌ ِ َD َن5ُ َ ْ-َ َ ِ ُ ﱠﷲَو ۗ ُ0
ة? ا
2:283
“Jika kamu dalam perjalanan dan bermuamalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang[180] oleh yang berpiutang. akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya hutangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu para saksi menyembunyikan
persaksian. dan barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. Q.S. Al Baqarah 2:283
33 Landasan hukum prinsip Mudharabah
30
adalah sebagai berikut :
•
Q.S. An Nisa 4:12
ٌ4َ َو ﱠ ُ َ َن َ ْنِ9َ: ۚ ٌ4َ َو ﱠ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ْنِإ ْ ُ ُRاَوْزَأ َكََ َ ُUْ,ِ ْ ُ َ َو
ﱠ ُ َ َو ۚ ٍ َْد ْوَأ َ ِ َ ِV5ُ ٍ=ﱠ ِVَو ِ4ْ-َ ْ ِ ۚ َ ََْ ﱠ ِ ُWُ ﱡ ا ُ ُ َ َ:
َ َو ْ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ْنِإ ْ ُ ََْ ﱠ ِ ُWُ ﱡ ا ُ ُ ﱡX ا ﱠ ُ َ َ: ٌ4َ َو ْ ُ َ َن َ ْنِ9َ: ۚ ٌ4
ٌYُRَر َن َ ْنِإَو ۗ ٍ َْد ْوَأ َ ِ َن5ُV5ُ ٍ=ﱠ ِVَو ِ4ْ-َ ْ ِ ۚ ْ ُ ََْ ﱠ ِ
ۚ ُسُ4ﱡ8 ا َ ُ ْ ِ ٍ4ِ اَو ﱢYُ ِ َ: ٌZْ[ُأ ْوَأ ٌخَأ ُ0َ َو ٌةَأَْ ا ِوَأ ً=َ َ]َ ُثَر5ُ
ا5ُ َ ْنِ9َ: ٍ=ﱠ ِVَو ِ4ْ-َ ْ ِ ۚ ِ_ُ ﱡX ا `ِ: ُء ََُa ْ ُ َ: َbِ َٰذ ْ ِ ََXَْأ
ٌ ِ َ ٌ ِ َD ُ ﱠﷲَو ۗ ِ ﱠﷲ َ ِ ً=ﱠ ِVَو ۚ ﱟر َJُ َْ َd ٍ َْد ْوَأ َ ِ ٰ َV5ُ
ء 8 ا
4:12
”Dan bagimu suami-suami seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri- isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. jika Isteri-isterimu itu mempunyai
anak, Maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau dan seduah dibayar hutangnya. para
30
Edy Wibowo dan Untung Hendy Widodo, Mengapa memilih Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, hlm. 40-41.
34 isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak
mempunyai anak. jika kamu mempunyai anak, Maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang
kamu buat atau dan sesudah dibayar hutang-hutangmu. jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak
meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki seibu saja atau seorang saudara perempuan seibu saja, Maka bagi masing-masing dari
kedua jenis saudara itu seperenam harta. tetapi jika Saudara-saudara seibu itu
lebih dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah
dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat kepada ahli waris[274]. Allah menetapkan yang
demikian itu sebagai syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun.” Q.S. An Nisa 4:12
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK
31
terdiri dari instrument-instrumen sebagai berikut:
a. Giro Wadiah
Giro wadiah adalah giro yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki.
Dalam kaitannya dengan giro, Bank Syariah menerapkan prinsip wadiah yad
31
Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 291-307.
35 dhamanah, yakni nasabah bertindak sebagai penitip yang memberi hak
kepada bank untuk menggunakan atau memanfaatkan uang atau barang titipannya, sedangkan bank bertindak sebagai pihak yang dititipi yang disertai
hak untuk mengelola dana titipan dengan tanpa mempunyai kewajiban mmberikan bagi hasil dari keuntungan pengelolaan dana tersebut.
b. Tabungan Mudharabah
Tabungan mudharabah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad mudharabah. Bank Syariah mempunyai kuasa untuk melakukan berbagai
macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak
lain. Dalam hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah
disepakati dan dituangkan dalam akad pembukuan rekening. c.
Deposito Mudharabah Deposito mudharabah adalah deposito yang dijalankan berdasarkan akad
mudharabah. bank Syariah dapat bertindak sebagai kuasa dari usaha bisnis pemilik dana yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan seoptimal
mungkin tanpa melanggar berbagai aturan syariah. Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan membagihasilkan kepada pemilik dana
sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan dituangkan dalam akad pembukuan rekening. Dalam mengelola dana tersebut, bank tidak
36 bertanggung jawab terhadap kerugian yang bukan disebabkan oleh
kelalaiannya.
2. Non Performing Financing NPF a. Definisi Non Performing Fiannacing NPF