56
1. Perkembangan Inflasi
Perkembangan Inflasi di Indonesia dari Januari 2009 sampai Desember 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Tingkat Inflasi Periode Januari 2009 - Desember 2011
Persen
Tahun Bulan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
2009 9,17
8,60 7,92
7,31 6,04
3,65 2,71
2,75 2,83
2,57 2,41
2,78
2010 3,72
3,81 3,43
3,91 4,16
5,05 6,22
6,44 5,80
5,67 6,33
6,96
2011 7,02
6,84 6,65
6,16 5,98
5,54 4,61
4,79 4,61
4,42 4,15
3,79
Sumber: Statistik Perbankan, Data Inflasi. Bank Indonesia, 2009-2011
Awal tahun 2009 sampai bulan Juni, inflasi menunjukkan kepada angka di atas 3, hal ini menunjukkan inflasi masih dalam keadaan inflasi ringan karena
masih berada di bawah 10. Sedangkan pada bulan Juli sampai Desember, tingkat inflasi menunjukkan pada level yang stabil, yakni persis pada angka 2 koma sekian
persen. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi yang terjadi sepanjang tahun 2009 masih termasuk ke dalam golongan inflasi ringan dan tidak berpengaruh banyak ke dalam
sistem perekonomian Indonesia, walaupun pada saat itu Bangsa Indonesia sedang merayakan pesta rakyat atau sedang berlangsungnya Pemilihan Umum Pemilu
57 tahun 2009 untuk memilih para wakil rakyat dan Presiden serta Wakil Presiden RI.
Di awal tahun 2010 tingkat inflasi mencapai 3,72, inflasi tahun 2010 tergolong konstan 3-6, karena tidak terdapat fenomena moneter yang signifikan
mempengaruhi laju inflasi. Tahun 2010 inflasi tergolong ringan, tidak ada penurunan atau peningkatan yang cukup berarti. Rata-rata tingkat inflasi setiap bulannya adalah
3-6. Rata-rata inflasi tahun 2010 adalah 4,95. Pada awal tahun 2011 inflasi cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya yaitu
7,02. Penyebab tingginya inflasi didominasi oleh tekanan bahan pangan yang antara lain disebabkan terkendalanya pencapaian target produksi pangan akibat anomali
cuaca. Kondisi cuaca yang tidak normal mengakibatkan menurunnya pasokan beberapa komoditas pertanian seperti cabe merah dan cabe rawit sehingga tidak dapat
menahan lonjakan harga komoditas tersebut. Selain itu, kenaikan harga Crude Palm Oil CPO di pasar dunia pada akhir tahun 2010 mendorong kenaikan harga minyak
goreng domestik
dan menjadi
salah satu
penyumbang inflasi.
Perubahan cuaca ini tak hanya melanda Indonesia, tapi juga melanda hampir semua negara di dunia. Perubahan cuaca tersebut membuat laju inflasi volatile food mencatat
kenaikan tertinggi. Namun seiring berjalannya waktu pada bulan-bulan berikutnya tingkat inflasi
kembali stabil dan pada desember 2011 menyentuh angka 3,79.
2. Perkembangan Tingkat Suku Bunga SBI