3.6 Alat dan Bahan Penelitian 3.6.1 Alat Penelitian
Tabung reaksi, mikro pipet, vortex, bunsen, alkohol, ose, cawan petri, penggaris, korek api, rak tabung, autoclave, baki, alumuniumfoil, swab kapas,
erlenmeyer, inkubator, penggaris, label, alat tulis, laminar air flow, tisu, pinset, dan kamera.
3.6.2 Bahan Penelitian
Jahe, pelarut etanol 96; pembenihan Agar darah, larutan pengencer thioglikolat, biakan Streptococcus viridans, blank disc, blank disc berisi antibiotik
penicillin.
3.7 Alur Penelitian
Kultur bakteri Streptococcus viridans di media Agar Darah
Pembuatan konsentrasi ekstrak jahe Timbang ekstrak jahe dengan berat
1000, 800, 600, 500, 200, dan 100 gram, masukkan ke dalam tabung
Masukkan 1 ose Streptococcus viridans ke dalam larutan thioglikolat
Usapkan bakteri ke media Agar Darah dengan swab kapas steril
Thioglikolat dan Streptococcus viridans divortex hingga omogen
Masukkan 1ml etanol 96 ke dalam masing-masing tabung
Pindahkan konsentrasi ekstrak jahe yang homogen ke cawan petri
Blank disc diletakkan di media Agar Darah yang telah diberi bakteri
Ekstrak jahe dan etanol 96 divortex hingga homogen
Kekeruhan distandarisasi dengan menggunakan larutan standarisasi
konsentrasi 0,5 Mac Farland
Inkubasi selama 24 jam Amati dan ukur zona hambat yang
terbentuk Rendam blank disc ke dalam cawan
petri selama 10-15 menit
3.8 Cara Kerja Penelitian
3.8.1 Tahap Persiapan 3.8.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan
Seluruh alat yang akan digunakan sebelumnya dicuci bersih, dikeringkan dan dibungkus dengan kertas. Setelah itu, sterilisasi dapat dilakukan dengan
menggunakan autoclave selama 15-30 menit dan kemudian mengatur tekanan sebesar 15 dynecm
3
1 atm dan suhu sebesar 121
o
C. 3.8.1.2 Persiapan Sampel
Jahe diperoleh dari pasar tradisional di Jakarta Timur yang homogen sebanyak 4 kilogram. Kemudian dilakukan pembuatan ekstrak jahe di Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat BALITRO Bogor. Proses ekstraksi meliputi pencucian, pegirisan, dan pengeringan. Pada jahe yang sudah meliputi
tahap pengeringan, kemudian diekstraksi melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96. Pada penelitian ini, digunakan 4 kg jahe, yang dimana setelah
mengalami proses ekstraksi didapatkan ekstrak kental sebanyak 500 gram. 3.8.1.3 Pembuatan stok bakteri
Pembuatan stok bakteri ini dilakukan untuk memperbanyak bakteri, dengan cara menginokulasikan 1 ose biakan murni bakteri Streptococcus viridans
dalam media agar darah, kemudian diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C di dalam inkubator.
3.8.1.4. Pembuatan stok variabel konsentrasi Stok ekstrak jahe akan dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu konsentrasi
100 mgml, 200 mgml, 500 mgml, 600 mgml, 800 mgml, dan 1000 mgml. Etanol 96 digunakan sebagai kontrol negatif dan antibiotik penisilin sebagai
kontrol positif, sehingga seluruhnya berjumlah 8 variabel. Penelitian ini dikerjakan secara triplet. Blank disc dimasukkan ke dalam masing-masing stok
variabel konsentrasi selama 10-15 menit. Kemudian masing-masing stok variabel akan dimasukkan ke dalam 6 cawan petri 1 cawan petri akan berisi 3 blank disc
kosong, kontrol negatif dan penisilin sebagai kontrol positif yang akan digunakan dalam tahap pengujian selanjutnya.