Definisi Operasional TINJAUAN PUSTAKA

3.8 Cara Kerja Penelitian

3.8.1 Tahap Persiapan 3.8.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan Seluruh alat yang akan digunakan sebelumnya dicuci bersih, dikeringkan dan dibungkus dengan kertas. Setelah itu, sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan autoclave selama 15-30 menit dan kemudian mengatur tekanan sebesar 15 dynecm 3 1 atm dan suhu sebesar 121 o C. 3.8.1.2 Persiapan Sampel Jahe diperoleh dari pasar tradisional di Jakarta Timur yang homogen sebanyak 4 kilogram. Kemudian dilakukan pembuatan ekstrak jahe di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat BALITRO Bogor. Proses ekstraksi meliputi pencucian, pegirisan, dan pengeringan. Pada jahe yang sudah meliputi tahap pengeringan, kemudian diekstraksi melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96. Pada penelitian ini, digunakan 4 kg jahe, yang dimana setelah mengalami proses ekstraksi didapatkan ekstrak kental sebanyak 500 gram. 3.8.1.3 Pembuatan stok bakteri Pembuatan stok bakteri ini dilakukan untuk memperbanyak bakteri, dengan cara menginokulasikan 1 ose biakan murni bakteri Streptococcus viridans dalam media agar darah, kemudian diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C di dalam inkubator. 3.8.1.4. Pembuatan stok variabel konsentrasi Stok ekstrak jahe akan dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu konsentrasi 100 mgml, 200 mgml, 500 mgml, 600 mgml, 800 mgml, dan 1000 mgml. Etanol 96 digunakan sebagai kontrol negatif dan antibiotik penisilin sebagai kontrol positif, sehingga seluruhnya berjumlah 8 variabel. Penelitian ini dikerjakan secara triplet. Blank disc dimasukkan ke dalam masing-masing stok variabel konsentrasi selama 10-15 menit. Kemudian masing-masing stok variabel akan dimasukkan ke dalam 6 cawan petri 1 cawan petri akan berisi 3 blank disc kosong, kontrol negatif dan penisilin sebagai kontrol positif yang akan digunakan dalam tahap pengujian selanjutnya. 3.8.2 Tahap uji efektivitas ekstrak jahe Bakteri diencerkan dengan mencampurkan 1 ose bakteri Streptococcus viridans ke dalam tabung reaksi yang telah berisi thiloglikolat steril, kemudian dihomogenkan dengan menggunakan vortex dan kekeruhannya distandarisasi dengan konsentrasi 0.5 Mac Farland. Bakteri dalam thioglikolat yang telah terstandarisasi dioleskan pada media pertumbuhan Agar Darah AD dengan menggunakan swab kapan steril. Konsentrasi ekstrak jahe kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri dan rendam blank disc selama ± 15 menit. Setelah dilakukan perendaman, blank disc diletakkan di atas permukaan media pertumbuhan yang sudah diolesi dengan campuran bakteri dan thioglikolat secara higienis di dalam laminar air flow. Media Agar Darah kemudian diinkubasi ke dalam inkubator pada suhu 37 o C selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan pengukuran diameter zona hambat yang terbentuk sebagai area bening atau zona bersih dengan menggunakan penggaris.

3.9 Pengelolaan data

Pada penelitian ini menggunakan data yang merupakan variable numerik lebih dari 2 kelompok yang tidak berpasangan, sehingga analisis data menggunakan uji One Way ANOVA distribusi data normal dan varians data harus homogen. Namun, jika distribusi data tidak normal, maka uji alternatif yang dilakukan adalah uji ststistik nonparameter Kruskall-Wallis. Untuk menentukan konsentrasi mana yang memiliki kebermaknaan maka dilakukan analisis Post Hoc menggunakan uji Mann-Whitney.