3.8.2 Tahap uji efektivitas ekstrak jahe Bakteri diencerkan dengan mencampurkan 1 ose bakteri Streptococcus
viridans ke dalam tabung reaksi yang telah berisi thiloglikolat steril, kemudian dihomogenkan dengan menggunakan vortex dan kekeruhannya distandarisasi
dengan konsentrasi 0.5 Mac Farland. Bakteri dalam thioglikolat yang telah terstandarisasi dioleskan pada media pertumbuhan Agar Darah AD dengan
menggunakan swab kapan steril. Konsentrasi ekstrak jahe kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri dan rendam blank disc selama ± 15 menit. Setelah dilakukan
perendaman, blank disc diletakkan di atas permukaan media pertumbuhan yang sudah diolesi dengan campuran bakteri dan thioglikolat secara higienis di dalam
laminar air flow. Media Agar Darah kemudian diinkubasi ke dalam inkubator pada suhu 37
o
C selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan pengukuran diameter zona hambat yang terbentuk sebagai area bening atau zona bersih dengan
menggunakan penggaris.
3.9 Pengelolaan data
Pada penelitian ini menggunakan data yang merupakan variable numerik lebih dari 2 kelompok yang tidak berpasangan, sehingga analisis data
menggunakan uji One Way ANOVA distribusi data normal dan varians data harus homogen. Namun, jika distribusi data tidak normal, maka uji alternatif yang
dilakukan adalah uji ststistik nonparameter Kruskall-Wallis. Untuk menentukan konsentrasi mana yang memiliki kebermaknaan maka dilakukan analisis Post Hoc
menggunakan uji Mann-Whitney.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Efek Ekstrak Jahe Zingiber officinale Roscoe terhadap Pertumbuhan Streptococcus viridans
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji metode disc diffusion secara triplo dengan beberapa konsentrasi ekstrak jahe 100 mgml, 200 mgml,
500 mgml, 600 mgml, 800 mgml, dan 1000 mgml. Blank disc yang telah direndam dalam ekstrak selama 10-15 menit diletakkan pada media pertumbuhan
Agar Darah yang terinokulasi bakteri Streptococcus viridans, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37
o
C. Ekstrak jahe diketahui dapat memberikan efek menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans yang
terlihat dari terbentuknya zona hambat disekitar blank disc.
Grafik 4.2 Diameter rata-rata zona hambat
Pada hasil pengamatan, didapatkan berbagai diameter zona hambat yang terbentuk dari masing-masing konsentrasi ekstrak jahe yang digunakan. Rata-rata
diameter pada konsentrasi 100 mgml sebesar 6,67 mm dengan standar deviasi 0,58. Pada konsentrasi 200 mgml sebesar 7,67 mm dengan standar deviasi 0,58.
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00
1 2
3 4
5 6
7 8
Leb ar
Z o
n a Ham
b at
m m
Konsentrasi Ekstrak Jahe mgml
100 200
500 600
1000 K-
K+ 800