Kerangka Konseptual Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional

terintegrasi dengan pembangunan ketenagakerjaan serta pendirian pusat-pusat pengembangan kewirausahaan.

2.5. Kerangka Konseptual

Gambar 2.2. Kerangka Konseptual EKONOMI KREATIF TENAGA KERJA PENGEMBANGAN PENDAPATAN Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana pengembangan usaha dan menentukan strategi pengembangan usaha kreatif di Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Deli Serdang. Waktu penelitian adalah pada Juni 2015 sampai dengan selesai.

3.3. Batasan Operasional

Dalam penelitian ini batasan yang akan diteliti mencakup permasalahan dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Deli Serdang. Permasalahan dalam penelitian ini mencakup pengembangan ekonomi kreatif yang dilihat dari nilai pendapatan dan penyerapan tenaga kerja pada usaha kreatif serta strategi dalam pengembangan ekonomi kreatif tersebut.

3.4. Defenisi Operasional

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah : 1. Pengembangan ekonomi kreatif adalah cara atau perbuatan yang dilakukan untuk memajukan atau memperluas ekonomi berbasis kreativitas dengan mengandalkan ide dan pngetahuan dari sumber daya manusia di Kabupaten Deli Serdang. Indikator untuk mengukur variabel pengembangan ekonomi kreatif diantaranya: a. Pendapatan Rupiahbulan yang dilihat dari kondisi penerimaan usaha omset dan pendapatan pelaku usaha ekonomi kreatif. Universitas Sumatera Utara b. Ketenagakerjaan orang yang dilihat dari penyerapan tenaga kerja dari setiap usaha ekonomi kreatif di Deli Serdang. 2. Strategi pengembangan ekonomi kreatif, yaitu berupa cara atau kebijakan yang berasal dari internal dan eksternal kegiatan bisnis. Kebijakan internal berasal dari pemilik usaha kreatif itu sendiri, seperti peningkatan omset dan tenaga kerja. Kebijakan eksternal berasal dari pemerintah dengan meningkatkan pelatihan di berbagai daerah dengan melibatkan perguruan tinggi untuk melatih tenaga kerja serta mengembangkan potensi daerah.

3.5. Populasi dan Sampel