63
2.4 Perumusan Hipotesis
2.4.1 Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan Islamic Social Reporting
Faktor pertama yang akan diuji adalah ukuran perusahaan. Perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak, menyebabkan dampak yang
lebih besar terhadap lingkungan, memiliki lebih banyak pemegang saham yang mungkin berkepentingan dengan program sosial perusahaan dan laporan keuangan
menyediakan alat yang efisien dalam mengkomunikasikan informasi sosial perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, biasanya informasi yang tersedia
untuk investor dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan investasi dalam perusahaan tersebut semakin banyak Siregar dan Utama, 2005.
Kieso et al 2001:193 mengatakan bahwa aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di masa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu
sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu. Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan
yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak, menyebabkan dampak yang lebih besar. Adanya dugaan bahwa perusahaan kecil akan mengungkapkan
lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan perusahaan besar, menurut Buzby dalam Hasibuan, 2001. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin banyak
modal yang ditanamkan sehingga sumber daya dan dana yang besar dalam perusahaan cenderung memiliki permintaan yang lebih luas akan informasi
pelaporan perusahaannya. Hal ini sesuai dengan teori stakeholders yaitu perusahaan yang besar biasanya memiliki aktivitas yang lebih banyak dan
kompleks, mempunyai dampak yang lebih besar terhadap masyarakat, memiliki shareholder yang lebih banyak, serta mendapat perhatian lebih dari kalangan
publik, maka dari itu perusahaan besar mendapat tekanan yang lebih untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosialnya Cowen et al., 1987 dalam
Amran dan Devi, 2008. Secara lebih spesifik, penelitian yang terkait antara ukuran perusahaan dan
ISR pernah dilakukan oleh Othman et al. 2009 dan Raditya 2012 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting ISR. Hasil penelitian Cooke 1992,
64
Owusu-Ansah 1998, Ho dan Wong 2001, serta Haniffa dan Cooke 2005 juga telah membuktikan bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan
pengukuran total asset memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh
Othman et al. 2009, penelitian ini menduga bahwa perusahaan yang lebih besar akan cenderung melakukan pengungkapan ISR secara lebih luas. Dengan
demikian, hipotesis yang diajukan adalah :
H1 :
Ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan
Islamic Social Reporting ISR
2.4.3 Profitabilitas dan Pengungkapan Islamic Social Reporting