92
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dipaparkan secara berturut-turut tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, pengaruh
profitabilitas terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, dan pengaruh kinerja lingkungan hidup terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting.
4.5.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Islamic Social
Reporting
Berdasarkan hasil analisis dalam tabel 4.12, diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama H
1
diterima. Hasil penelitian ini mendukung teori stakeholders yang menyatakan bahwa perusahaan yang besar biasanya memiliki aktivitas yang
lebih banyak dan kompleks, mempunyai dampak yang lebih besar terhadap masyarakat, memiliki shareholder yang lebih banyak, serta mendapat perhatian
lebih dari kalangan publik. Perusahaan yang lebih besar sudah pasti memiliki pembiayaan, fasilitas, dan sumber daya manusia yang lebih banyak dibandingkan
dengan perusahaan yang lebih kecil. Secara spesifik, semakin besar ukuran perusahaan syariah, semakin bertambah pula para pemangku kepentingan Muslim
yang ikut mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Jadi, perusahaan syariah yang lebih besar akan cenderung untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial secara syariah lebih luas dibandingkan perusahaan syariah yang lebih kecil.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Othman et al. 2009, Raditya 2012, Hodan Wong 2001, Owusu-Ansah 1998, Haniffa dan Cooke
2005 serta Cooke 1992, yang membuktikan bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan proxy total aset mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat
pengungkapan Islamic Social Reporting. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Karina 2013, Adawiyah 2013 dan Anggraini 2006 yang
menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting ISR
93
4.5.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Islamic Social
Reporting
Berdasarkan hasil analisis dalam tabel 4.12, diketahui bahwa peningkatan atau
penurunan profitabilitas
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua H
2
ditolak. Penyebabnya adalah perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi belum tentu banyak melakukan aktivitas sosial karena
perusahaan lebih beorientasi pada laba semata. Sedangkan pada saat perusahaan memperoleh laba yang rendah, maka terdapat persepsi bahwa pengguna laporan
senang untuk membaca berita baik tentang kinerja perusahaan dalam bidang sosial. Perusahaan yang memiliki tingkat laba yang tinggi menganggap tidak
perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang kesuksesan keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka
berharap para pengguna laporan akan membaca “good news” tentang kinerja perusahaan.
Hasil ini konsisten dengan hasil studi Suta dan Laksito 2012 serta hasil studi Wijaya 2012 yang membuktikan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial secara syariah. Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Raditya 2012,
Widiawati dan Raharja 2012 serta Dahlia dan Siregar 2008 yang membuktikan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan
ISR.
4.5.3 Pengaruh Kinerja Lingkungan Hidup terhadap Pengungkapan