Pengertian CSR Corporate Social Responsibility CSR

37 Badan Pengawas Pasar Modal yang berwenang di negara yang bersangkutan. Jika perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela maka pengungkapan wajib mandatory disclosure akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkan informasi tersebut. 2. Pengungkapan Sukarela voluntary disclosure Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan komponen-komponen yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan berlaku. Dari perspektif ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan Verecchia, 1983 dalam Basalamah et al, 2005. Dalam ekonomi Islam, perusahaan akan menghasilkan pengungkapan yang benar, adil serta transparansi apabila memiliki suatu akuntabilitas, yakni akuntabilitas terhadap Allah SWT. Konsep dasar akuntabilitas Islam ini percaya bahwa seluruh sumber daya yang telah disediakan dan diciptakan adalah untuk kemaslahatan setiap manusia sehingga pengungkapan fakta keuangan harus berisi informasi yang benar, akurat, dan tersedia bebas untuk para pengguna laporan keuangan.

2.1.6 Corporate Social Responsibility CSR

2.1.6.1 Pengertian CSR

Menurut The World Business Council for Sustainable Development dalam Permanasari 2010, Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan, keluarga, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan. 38 Menurut ISO 26000 dalam Fahrizqi 2010 dijelaskan tujuh elemen dasar dari praktik CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu : 1. Tata kelola perusahaan Elemen ini mencakup bagaimana perusahaan harus bertindak sebagai elemen dasar dari tanggung jawab sosial dan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dan menerapkan perilaku yang bertanggung jawab sosial yang berkaitan dengan elemen dasar lainnya. 2. Hak Asasi Manusia Elemen ini mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia yang dibagi menjadi dua kategori utama yaitu hak-hak sipil dan politik yang mencakup hak untuk hidup dan kebebasan, kesetaraan di mata hukum dan hak untuk berpendapat serta hak-hak ekonomi, sosial dan budaya yang mencakup hak untuk bekerja, hak atas pangan, hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, dan hak atas jaminan sosial. 3. Ketenagakerjaan Elemen ini mencakup seluruh hal yang terdapat di dalam prinsip dasar deklarasi ILO 1944 dan hak-hak tenaga kerja dalam deklarasi hak asasi manusia. 4. Lingkungan Elemen ini mencakup pencegahan polusi sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dan penggunaan sistem manajemen lingkungan yang efektif dan berkelanjutan. 5. Praktik operasional yang adil Elemen ini mencakup pelaksanaan aktivitas secara etik dan pengungkapan aktivitas perusahaan yang transparan, pelaksanaan aktivitas pemilihan pemasok yang etis dan sehat, penghormatan terhadap hak-hak intelektual dan kepentingan stakeholder, serta perlawanan terhadap korupsi. 6. Konsumen Elemen ini mencakup penyediaan informasi yang akurat dan relevan tentang produk perusahaan kepada pelanggan, penyediaan produk yang aman dan bermanfaat bagi pelanggan. 39 7. Keterlibatan dan pengembangan masyarakat Elemen ini mencakup pengembangan masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, aktivitas sosial kemasyarakatan, dan melibatkan masyarakat di dalam aktivitas operasional perusahaan. Konsep CSR dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda. Konsep pertama menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah mencari laba, sehingga CSR merupakan sebuah strategi dalam operasi bisnis. Konsep yang kedua menyatakan bahwa tujuan dari perusahaan adalah mencari laba profit, mensejahterakan orang people dan menjamin keberlanjutan hidup tempat yang ditinggali planet. Elkington dalam Effendi, 2009 menyatakan bahwa perusahaan yang ingin berkelanjutan harus memperhatikan 3P profit, people, and people dimana selain mengejar laba profit, perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat people serta turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan planet. Pelaporan CSR merupakan salah satu aspek penting dari akuntabilitas perusahaan terhadap sosial dan lingkungan. Pemahaman mengenai pelaporan CSR sudah lebih luas. Hal ini selaras dengan semakin berkembangnya akuntansi sosial sejak tahun 1970-an. Pelaporan CSR mencakup perluasan akuntabilitas suatu organisasi, tidak lagi hanya sekedar menyajikan akun-akun keuangan kepada pemegang saham. Perluasan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab yang lebih luas daripada hanya sekedar menghasilkan uang untuk pemegang saham. Menurut Gond dan Herrbach 2006, pelaporan CSR merupakan wujud proses monitor, eksplorasi, dan interpretasi dari bentuk- bentuk akuntansi yang lebih luas seperti laporan sosial dan lingkungan.

2.1.6.2 Pengungkapan CSR

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

0 56 83

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Periode 2007 – 2010)

4 38 165

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2006-2009

0 15 17

“Analisis Akuntabilitas Pengungkapan Aktivitas Sosial Berbasis Islamic Social Reporting Index pada Perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Index) ” (Studi kasus pada Perusahaan yang terdaftar di JII)

0 11 20

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010 2013

11 52 115

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

0 2 83

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 1 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 4 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

0 0 9

177 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responbility (CSR) pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2012- 2015 dengan Menggunakan Islamic Social Reporting (ISR) Index sebagai Tolok Ukur

0 0 13