Analisis Kajian Teori Landasan Teori .1

34 lingkungan supplier, kreditor, investor, konsumen, analis, pemerintah, pers, masyarakat dan sebagainya. 2. Stakeholders primer, stakeholders sekunder, dan stakeholders marjinal Stakeholders primer ialah stakeholders yang paling mampu, sedangkan stakeholders yang kurang mampu ialah stakeholders sekunder. Stakeholders marjinal ialah stakeholders yang biasa diabaikan. 3. Stakeholders tradisional dan stakeholders masa depan Stakeholders tradisional dapat diartikan stakeholders yang sudah berhubungan dengan organisasi saat ini. Stakeholders tradisional meliputi karyawan dan konsumen. Stakeholders masa depan ialah stakeholders masa depan yang diperkirakan dapat memberikan pengaruhnya bagi organisasi seperti konsumen potensial dan peneliti. 4. Proponents, opponents, dan uncommitted pendukung, penentang, dan yang tidak peduli Di antara stakeholders, terdapat kelompok yang memihak organisasi proponents, menentang organisasi opponents dan yang tidak peduli uncommitted. Dalam hal ini, organisasi perlu untuk mengenal stakeholders yang berbeda-beda ini agar dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk melakukan tindakan yang proposional. 5. Silent majority dan vocal minority pasif dan aktif Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam melakukan komplain atau dukungan perusahaan, tentu ada yang menyatakan penentangan atau dukungannya secara vocal aktif namun ada pula pihak yang menyatakan secara silent pasif.

2.1.4 Analisis Kajian Teori

Terdapat persamaan dan perbedaan antara ketiga teori yang digunakan dalam penelitian ini. Dari ketiga teori yaitu teori legitimasi, stakeholders theory, dan syariah enterprise theory terdapat beberapa kesamaan yaitu sama-sama teori yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan norma dan ketentuan syariah serta teori yang berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan. 35 Perbedaan antara teori legitimasi, stakeholder’s theory dan syariah enterprise theory jika dihubungkan dalam penelitian ini yaitu teori legitimasi menjelaskan mengenai tanggung jawab perusahaan syariah yang diimplikasikan dengan harapan dapat memberikan manfaat dan diakui oleh masyarakat. Stakeholders theory dimana pelaku utama dari teori ini adalah para stakeholders yang hanya berperan dalam pengambilan keputusan muslim dengan harapan perusahaan mengungkapkan tanggung jawab sosial berbasis syariahnya. Syariah enterprise theory menjelaskan bahwa Allah SWT sebagai stakeholders tertinggi sedangkan manusia dalam teori ini sebagai wakil-Nya sehingga teori ini mengungkapkan tanggung jawab sosial berbasis syariah merupakan pemenuhan amanah dan kewajiban sebagai makhluk Allah yang tidak terlepas dari tujuan Islam. Teori legitimasi, stakeholders theory dan syariah enterprise theory merupakan teori pendukung dalam penelitian ini. Namun, dari ketiga teori tersebut terdapat salah satu teori yang lebih mendukung untuk diterapkan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan syariah enterprise theory karena dalam teori ini perusahaan syariah diharuskan mengungkapkan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan konsep syariah untuk memenuhi amanah dan kewajibannya sebagai makhluk Allah dimana memiliki konsekuensi patuh terhadap semua hukum- hukum Tuhan Hafida, 2012. Syariah enterprise theory juga menjelaskan bahwa terdapat tiga urutan stakeholders. Tingkatan pertama adalah Allah SWT sebagai stakeholders tertinggi dimana bentuk pertanggungjawaban utamanya kepada Allah Hafida, 2012. Stakeholders kedua adalah manusia dan stakeholders ketiga adalah alam

2.1.5 Pengungkapan Disclosure

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

0 56 83

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Periode 2007 – 2010)

4 38 165

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2006-2009

0 15 17

“Analisis Akuntabilitas Pengungkapan Aktivitas Sosial Berbasis Islamic Social Reporting Index pada Perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Index) ” (Studi kasus pada Perusahaan yang terdaftar di JII)

0 11 20

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010 2013

11 52 115

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

0 2 83

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 1 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Bank Syariah Di Indonesia.

0 4 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

0 0 9

177 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responbility (CSR) pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2012- 2015 dengan Menggunakan Islamic Social Reporting (ISR) Index sebagai Tolok Ukur

0 0 13