29
Dalam hal ini dapat disimpulkan promosi dapat dilakukan dengan sarana apapun dan semua pustakawan atau staf
perpustakaan dapat membantu melakukan kegiatan promosi perpustakaan.
4 Jejaring Sosial Social Network
Jejaring sosial juga dapat menjadi salah satu sarana promosi dalam media internet atau online. Dengan menggunakan jejaring
sosial perpustakaan bisa mempublikasikan layanan, koleksi dan fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut. Kebanyakan
layanan ini berbasis web dan penggunanya berinteraksi melalui internet.
Berbagai sarana yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan promosi perpustakaan dalam bentuk media tercetak,
seperti brosur, poster, flayer, map khusus perpustakaan, laporan tahunan, pembatas buku, dan buku panduan perpustakaan, dari
berbagai sarana tercetak cara yang dianggap paling murah dan praktis untuk melakukan promosi adalah dengan cara mencetak
dan menyebarkan brosur perpustakaan. Pemanfaatan brosur sebagai sarana promosi di perpustakaan dianggap tidak
memerlukan biaya yang besar, pembuatannya pun cukup mudah, dan bahannya mudah ditemukan.
Selain brosur ada media lain yang juga cukup efektif untuk melakukan kontak dengan pengguna perpustakaan adalah poster.
Poster dapat digunakan untuk memperkenalkan layanan baru atau
30
suatu kegiatan, menekankan dan menonjolkan layanan lama. Poster yang efektif adalah poster yang dirancang untuk sekilas segera
menarik perhatian, sekaligus memberi pesan atau informasi secara ringkas.
Sedangkan sarana promosi perpustakaan dalam media elektronik seperti, publikasi dan iklan, email, website dan jejaring
sosial. Dalam bentuk elektronik ini yang paling efektif adalah dengan melalui website, karena cara ini cukup tepat dan menarik.
Selain itu dapat memperkenalkan layanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan kepada calon pengguna dan juga tidak membutuhkan
biaya terlalu besar.
2. Promosi Melalui Penciptaan Lingkungan
a. Gedung
Gedung perpustakaan merupakan sarana yang sangat penting dalam penyelenggaran perpustakaan. Dalam gedung itulah segala
aktivitas dan program perpustakaan dirancang dan diselenggarakan. Pembangunan gedung perpustakaan perlu memperhatikan faktor-faktor
fungsional dari kegiatan perpustakaan.
38
Dalam merancang gedung perpustakaan perlu juga melibatkan calon pengguna perpustakaan dan pustakawan atau petugas
perpustakaan untuk dimintai pendapat tentang rencana gedung yang akan ditempati. Sehingga nantinya gedung perpustakaan tersebut bisa
38
Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja Jakarta: Grasindo, 2007, h. 223.
31
menjadi tempat yang nyaman dan sesuai untuk menyelenggarakan kegiatan perpustakaan.
b. Lokasi
Dalam menentukan lokasi gedung perpustakaan yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahan akses ke perpustakaan, berada
ditempat tenang,
memungkinkan untuk
penambahan ruang
perpustakaan pada masa mendatang.
39
Karena penentuan lokasi gedung perpustakaan sangat berperan penting untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan perpustakaan.
Dalam hal penentuan lokasi gedung perpustakaan kemudahan akses baik dilihat dari jarak dan waktu perjalanan menuju perpustakaan akan
sangat membantu pemustaka untuk menuju ke perpustakaan tersebut. Dan juga gedung perpustakaan harus berada di lokasi yang tenang
tidak banyak kebisingan, hal ini tentu akan membuat pemustaka merasa nyaman berada di dalam perpustakaan.
c. Fasilitas
Setiap perpustakaan memiliki fasilitas yang sangat beragam sesuai dengan kebutuhan dari perpustakaan itu sendiri. Fasilitas-
fasilitas yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan disediakan untuk membuat pengunjung perpustakaan atau pemustaka merasa nyaman
dan ingin mengunjungi kembali perpustakaan tersebut. Ada beberapa hal yang mempengaruhi dan membedakan antara
fasilitas suatu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya, misalnya
39
Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 188.
32
dari segi jenis perpustakaan, pengguna perpustakaan dan anggaran atau biaya dari perpustakaan itu sendiri. Semua fasilitas-fasilitas yang ada
di perpustakaan intinya adalah untuk membantu dan juga melayani pemustaka seseuai dengan kebutuhannya masing-masing.
d. Penataan Ruang Desain dan interior
Penataaan ruang sebuah perpustakaan harus didesain sebaik mungkin, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan, membuat
nyaman dan menarik perhatian dari pengguna atau calon pengguna perpustakaan. Pemilihan konsep desain dan interior di dalam
perpustakaan harus sangat diperhatikan, hal ini sangat berpengaruh untuk membuat pemustaka merasa tertarik dan nyaman saat berada di
dalam perpustakaan. Desain dan interior perpustakaan adalah suatu sistem penataan
ruang dalam yang berfungsi sebagai tempat bernaung dari kondisi lingkungan dengan ciptaan suasana dan citra ruang yang memenuhi
persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spriritual penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.
Penataan ruangan perpustakaan perlu dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek. Untuk dapat memikat mereka
agar mau datang ke perpustakaan adalah melalui penataan ruangan yang menarik dan fungsional.
40
40
Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja Jakarta: Grasindo, 2007, h. 233
33
e. Perabotan dan Perlengkapan
Perpustakaan perlu dan harus memberikan fasilitas seperti perabotan dan perlengkapan perpustakaan, karena hal tersebut sangat
penting untuk menunjang kelancaran kegiatan di dalam perpustakaan, oleh karena itu perlu adanya perencanaan pengadaan perabotan dan
perlengkapan agar kegiatan di dalam perpustakaan berjalan dengan efisien.
“Perabotan perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan perpustakaan yang digunakan dalam proses
pelayanan pemustaka dan merupakan kelengkapan yang harus ada untuk terselenggaranya perpustakaan. seperti meja-kursi
layanan, berbagai rak, berbagai jenis lemari dan laci, kereta buku,dll. Sedangkan perlengkapan perpustakaan adalah
perangkat atau benda yang digunakan sebagai daya dukung pekerjaan administrasi dan pelayanan seperti mesin tik,
komputer, printer, scanner, mesin fotokopi, dsb.”
41
Dengan adanya perabotan dan perlengkapan perpustakaan diharapkan mampu melayani pemustaka dalam mendapatkan informasi
yang dibutuhkannya dan membantu proses terselenggaranya segala kegiatan yang ada di dalam sebuah perpustakaan dengan baik.
3. Promosi Melalui Kegiatan Layanan Perpustakaan
Sebagai sebuah unit kerja perpustakaan terdiri dari berbagai bagian seperti bagian pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka dan
bagian layanan perpustakaan. Pada bagian layanan perpustakaan ini yang terdapat interaksi langsung antara pemustaka dengan pustakawan yang
juga menjadi salah satu cara promosi sebuah perpustakaan. Layanan perpustakaan yang diutamakan sebagai salah satu cara untuk promosi
41
Nurul Hayati, Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan