Populasi Populasi dan Sampel

46 Pekerjaan Umum. 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pendukung dalam pengumpulan data di penelitian ini, yang dilakukan kepada satu orang pustakawan yang bertanggung jawab pada bagian promosi untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan promosi yang sudah di lakukan di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka dan dalam keadaan yang santai. Penulis membiarkan informan menjawab sesuai dengan kenyataan yang mereka ketahui.

F. Teknik Pengolahan Data

Dalam tahap ini bertujuan untuk menyederhanakan dan membuat tabulasi data dalam arti data yang di kumpulkan di sederhanakan format atau strukturnya. Keterangan P : Presentase f : Frekuensi n : Jumlah sampel 7 Adapun parameter yang digunakan untuk menafsirkan data kesiapan ini adalah sebagai berikut: = tidak satupun 1 - 25 = sebagian kecil 26 – 49 = hampir setengahnya 7 Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 43. 47 50 = setengahnya 51 – 75 = sebagian besar 76 – 99 = hampir seluruhnya 100 = seluruhnya 8

G. Teknik Analisa Data

Data yang telah dihitung persentasenya kemudian dianalisis dengan menggunakan skala likert. “...Skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi responden...” 9 “Skala likert atau disebut summated-rating scale, merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.” 10 Skala likert 4 point likert type scale yang digunakan untuk menginterpretasikan satu per satu jawaban dari para responden. Setiap jawaban yang telah diperoleh selanjutnya dikelompokkan dalam skala kategori sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju = 1 Tidak Setuju = 2 Setuju = 3 Sangat Setuju = 4 Skor-skor yang didapat dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata yang merupakan hasil jumlah dari skor pada tiap skala kategori yang kemudian dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. 8 Herman Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: Gramedia, 1992, h.10 9 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 45. 10 Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004, h. 46.