Promosi Langsung Direct Promotion

20 dilakukan proses jual-beli. Tujuan utama diadakan bazar, diharapkan semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan dan berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan. 21 4 Wisata Perpustakaan Library Tour Bentuk kegiatan jenis ini yaitu mengajak serombongan orang untuk berkeliling perpustakaan guna melihat sudut di perpustakaan bahwa di sana ada petugas perpustakaan yang memberi penjelasan mengenai koleksi, fasilitas yang ada, cara-cara menggunakan fasilitas itu serta bagaimana menemukan informasi dan apa manfaatnya bagi mereka. “Melalui kegiatan wisata perpustakaan diharapkan pengguna dapat mengetahui secara langsung apa yang dimiliki perpustakaan bermanfaat bagi mereka dan bagaimana menggunakannya. Wisata perpustakaan tidak hanya dilakukan dengan berkeliling perpustakaan jika ada tamu atau rombongan tamu perpustakaan, tetapi memang merupakan program yang dirancang secara khusus oleh perpustakaan. Biasanya pesertanya adalah perpustakaan sekolah. Jadi kegiatan ini diadakan khusus untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak pada perpustakaan. Kegiatan wisata perpustakaan ini akan memberi dampak positif kepada anak-anak. Dalam jangka panjang hal ini akan berpengaruh pada pola perilaku mencari informasi di perpustakaan ”. 22 5 Temu Penulis Temu penulis juga dapat dijadikan salah satu kegiatan promosi perpustakaan, dengan diadakannya kegiatan temu penulis 21 Ibid., h. 126. 22 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, h. 127. 21 masyarakat akan mengetahui fasilitas dan koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut. 6 Launching Buku Kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu sarana untuk promosi perpustakaan. Biasanya sebelum diadakannya kegiatan ini dilakukan promosi agar masyarakat mengetahui tempat diadakannya kegiatan tersebut. Dan dengan diadakannya kegiatan tersebut membuat masyarakat tahu akan keberadaan perpustakaan tersebut berada. 7 Diskusi Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Biasanya dalam diskusi para peserta mencari penyelesaian suatu masalah, minimal mereka mengajukan usul atau ide yang mungkin bisa menyelesaikan masalah yang mereka diskusikan. 23 Diskusi adalah suatu kegiatan yang dilakukan suatu kelompok atau lebih dari satu orang membahas tentang suatu materi atau topik tertentu yang sudah ditentukan dan akan menghasilkan sesuatu kesimpulan dan pemahaman yang baik dan benar. Dari beberapa bentuk kegiatan promosi langsung perpustakaan diatas salah satu bentuk kegiatan yang dapat 23 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, h. 334. 22 dilakukan untuk menarik perhatian orang akan keberadaan perpustakaan adalah pameran perpustakaan. Pameran dapat menjadi cara yang cukup efektif untuk mempublikasikan keberadaan perpustakaan diantara pengguna dan calon pengguna perpustakaan.

b. Promosi Tidak Langsung Indirect Promotion

Dalam kegiatan promosi perpustakaan selain promosi langsung biasa digunakan juga promosi tidak langsung perpustakaan. Promosi tidak langsung adalah kegiatan promosi yang dilakukan dengan cara tidak berhadapan atau berkomunikasi langsung secara tatap muka tetapi dengan menggunakan dan memanfaatkan beberapa media. Dan melalui penciptaan lingkungan serta dengan melalui layanan perpustakaan yang dapat menarik pemustaka untuk memanfaatkan perpustakaan. Ada beberapa media yang sering digunakan dalam promosi tidak langsung diantaranya : media cetak dan elektronik.

1. Promosi Melalui PenggunaanPemanfaatan Media

Promosi dengan memanfaatkan media adalah sebagai salah satu cara yang biasa digunakan oleh sebuah perpustakaan, ada beberapa media yang biasa dimanfaatkan oleh sebuah perpustakaan untuk melakukan kegiatan promosi seperti media cetak dan media internet atau online. a. Media Cetak 1 Brosur, Poster, dan Leaflets Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu 23 barang atau jasa yang akan ditawarkan oleh konsumen atau pengguna. 24 Pemanfaatan brosur sebagai sarana promosi di perpustakaan dianggap tidak memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu pembuatannya cukup mudah, banyak sekali informasi yang ada di perpustakaan yang perlu disampaikan kepada pengguna. Brosur bisa lebih banyak memberikan informasi mengenai kegiatan perpustakaan dan fasilitas yang dimiliki. Bahkan dengan brosur kita bisa menyebarluaskan informasi yang bersifat teknis. “Sedangkan poster adalah salah satu media promosi yang biasanya berupa kertas besar berukuran A3 atau ukuran A2 yang berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang suatu hal yang disajikan secara menarik. Dasar ide pembuatan poster adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat pengguna secara efektif, mudah dan murah. Poster yang paling efektif adalah poster yang dirancang untuk sekilas segera menarik perhatian atau mencuri pandangan orang yang lewat di depan poster tersebut, sekaligus member pesan atau informasi secara ringkas. ” 25 Untuk selebaran atau leaflet terdiri dari beberapa sisi. Sisi depan dihiasi dengan desain yang menarik agar masyarakat tertarik. Leaflet berisi keterangan mengenai jasa perpustakaan, leaflet berfungsi sebagai pencipta citra sekaligus memberikan informasi. 26 Media promosi seperti brosur, leaflet dan poster adalah sarana promosi dalam media tercetak yang sering digunakan perpustakaan dalam melakukan kegiatan promosi. Sarana promosi 24 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, h. 72. 25 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, h. 80. 26 Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja Jakarta: Grasindo, 2007, h. 211. 24 brosur hampir sama dengan leaflet karena terbuat dari lembaran kertas yang mengandung pesan dan dibagikan kepada pengguna perpustakaan. Sedangkan untuk poster ukurannya lebih besar dibandingkan brosur dan leaflet dan poster dirancang untuk sekilas menarik perhatian, karena poster biasanya ditempatkan pada tempat umum dimana orang sering melewati tempat tersebut. Poster juga berisi pesan atau informasi secara singkat dan padat. Diantara ketiga jenis media tercetak ini yang paling efektif adalah brosur. 2 Flyer Flyer merupakan bahan promosi yang terdiri dari satu lembar yang mengandung informasi dari dua sisi depan dan belakang. Informasi yang dimuat dalam flyer ini berupa layanan dan hasil kreatif lain dari suatu perpustakaan. Oleh karena itu, sarana ini sangat sesuai dalam membantu pustakawan dalam melakukan kegiatan promosi. 27 3 Map Khusus Perpustakaan Paket promosi lain yang dapat dibuat adalah sebuah map dengan cetakan khusus berlogo perpustakaan. Map ini dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dari map biasa. Di dalam map ini dapat dimasukan paket-paket promosi yang telah dibuat, misalnya beberapa brosur, pembatas buku, dan sebagainya. 27 Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 178. 25 Kumpulan sarana promosi ini dapat dikemas menjadi satu paket dan diberikan kepada orang-orang tertentu. 28 4 Laporan Tahunan Laporan tahunan merupakan suatu dokumentasi yang menjabarkan secara ringkas tentang hasil kegiatan dan status keuangan suatu organisasi atau lembaga selama setahun berlalu dan memberikan kerangka rencana untuk masa yang akan datang. 29 5 Pembatas Buku Bookmark Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk memberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku. Pembatas buku atau yang dikenal sebagai bookmark dapat digunakan sebagai media promosi di perpustakaan. Pembuatan pembatas buku berlogo perpustakaan akan sangat mempengaruhi citra dan sosok perpustakaan di hati pengguna kepada pengunjung potensial maka akan meningkatkan ingatan pengguna kepada perpustakaan yang akan mendorong mereka berkunjung ke perpustakaan. 30 6 Buku Panduan Perpustakaan Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang memuat informasi segala sesuatu yang mengenai perpustakaan. Mulai dari sejarah dan latar 28 Ibid., h. 80. 29 Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 178, 179. 30 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, h. 97.