a. Perbudakan Al-Raqqu
Perbuatan menjadi penghalang pusaka-mempusakai para faradiyun. Telah bulat pendapatnya untuk menetapkan perbudakan adalah suatu hal yang menjadi
penghalang pusaka mempusakai, berdasarkan adanya petunjuk umum dari suatu nash yang shorih yang menafikan kecakapan bertindak seorang budak dalam segala bidang
yaitu firman Allah yang termaktub dalam ayat An-Nahl:75.
v~ z J
€U 7RN‚
? f: ¡{
mr ReI
ALd+ =5
p N 2 D
, T
“Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun....dst” An-Nahl 16:75
.
Mahfum ayat tersebut menjelaskan bahwa budak yang tidak cakap mengurusi hak milik kebendaan dengan jalan apa saja dalam soal pusaka mempusakai terjadi di
satu pihak melepaskan hak milik kebendaan dan disatu pihak yang lain menerma hak milik kebendaan.
72
b. Pembunuhan Al-Qatlu
Jumhur ulama sependapat bahwa pembunuhan pada prinsipnya menghalangi si pembunuh untuk mewarisi harta peninggalan orang yang dibunuh, dengan alasan
sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ahmad:
72
Ibid., h. 83.84
4ﺏ 9 4 7] 2ﺡ 4 S D 9 4ﺏ N8 9ﺱ0 _9 JﺏD 123ﺡ
7U8I` 4ﺏ 9 K 0 :
a39 Gﺏ NO NL? ? Sb3O 4 G8ﺏD 4 4; a ; G86 NI G G26 Wﺽ
2de a 2Yﺡ 481 61 Nﺏf
g ی ? a 281 48Iﺏ D a _O 481 61
QI9ﺱ WbﻥD J Nﺕ Y iL6LY S3 Jﺏ 3
NLYی JYی 26ﺱ G86 G26 K26
G26 Jﺱ 39ﺡD 3;
+
Telah menceritakan Kepada kami Abu Mundzir Ismail Bin Umar Saya melihatnya dari hajjaj dari Umar bin Syu’aib dari bapaknya dan kakeknya dia berkata: seorang
laki-laki telah membunuh anaknya dengan sengaja maka dilaporkan kepada umar bin Khatab R.a kemudian beliau memberikannya hukuman dengan membayar
seratus unta tiga puluh hiqqah, tiga puluh jadzuah dan empat puluh tsaniyah dan berkata : seorang pembunuh tidak berhak mendapatkan harta warisan dari orang
yang dibunuhnya seandainya saja saya tidak mendengar Rosulallah. SAW bahwa seorang ayah itu tidak boleh dibunuhqishas disebabkan membunuh anaknya maka
pasti saya akan membunuhmu.
Musnad Ahmad
23 73
c. Berlainan agama Khilaaf Al-Diin