Kawin Paksa Dalam Hukum Positif

55

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERKARA

NOMOR 940Pdt.G2009 PA.Tng A. Duduk Perkara Perkara cerai yang masuk ke Pengadilan Agama Tangerang sangatlah banyak salah satunya cerai talak yang diajukan oleh suami tertanggal 15 oktober 2009 yang terdaftar dalam register perkara Nomor 940Pdt.G2009 PA.Tng. oleh sebab itu penulis akan membahas salinan putusan yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Agama Tangerang. Adapun isi permohonan yang diajukan ke Pengadilan Agama sebagai berikut: a. Fundamentum Petendi Dasar Gugatan Dalam surat gugatan duduk perkaraposita sangat penting eksistensinya, setiap surat gugatan memuat posita. Pada hakikatnya posita atau fundamentum petendi yaitu menguraikan tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa. 1 Adapun pokok permasalahan yang diajukan pemohon ke Pengadilan Agama adalah sebagai berikut: 1 Pada tanggal 06 Juni 2009, pemohon dengan termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor 1 Faizal Kamil, Asas Hukum Acara Perdata, Jakarta: Badan Penerbit Iblam,2005, h.60. Urusan Agama Kecamatan Karang Tengah, dengan nomor akta nikah 27777VI2009. 2 Setelah menikah pemohon dan termohon bertempat tinggal di Rt.02 Rw.10 Pondok Rajek, Tangerang. 3 Puncak keretakan hubungan rumah tangga antara pemohon dengan Termohon terjadi kurang lebih awal pernikahan, yang akibatnya antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah, yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Pemohon. 4 Termohon pernah mengatakan tidak ada rasa cinta kepada Pemohon dan Perkawinannya hanya dipaksa oleh Orang tuanya. 5 Orang tua Termohon terlalu ikut campur dan mengatur urusan keluarga Pemohon. 6 Termohon terlalu banyak tuntutan materi sehingga Pemohon tidak bisa menyanggupinya. 7 Termohon tidak bersedia digauli dan dari pernikahan sampai saat ini belum pernah berhubungan intim. 8 Termohon mengaku kepada Pemohon bahwa dia punya yang lain. 2 2 Salinan Putusan Perkara Nomor 940pdt.G2009PA.Tng, h.2. Dengan sebab-sebab tersebut hubungan rumah tangga Pemohon dangan termohon sudah tidak dapat lagi dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi, dan karenanya agar masing-masing pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama, sehingga pemohon menghendaki perceraian yang merupakan jalan terakhir untuk menyelesaiakan permasalahan antara Pemohon dengan Termohon. b. Petitum Mengenai isi dari tuntutan Pemohon, pemohon memohon kepada pengadilan Agama Tangerang kiranya dapat menjatuhkan putusan sebagai berikut: 1 Mengabulkan permohonan Pemohon 2 Menetapkan mengijinkan Pemohon Hendro Prabowo bin H. Hadi Suparno unuk mengucapkan ikrar thalak terhadap Termohon Mariam binti Mardjuli di depan sidang Pengadilan Agama Tangerang setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap; 3 Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; 4 Atau menjatuhkan putusan lain seadil-adilnya.

B. Profil Pihak-Pihak Yang Terkait