Pemeriksaan Perkara Dalam Persidangan

mengatakan tidak ada rasa cinta, tidak bersedia digauli, terlalu banyak tuntutan materi sehingga pemohon tidak bisa memenuhinya. - Saksi mengetahui sejak 2 dua hari dari penikahan antara pemohon dan termohon telah pisah ranjang dan yang meniggalkan rumah dan pisah ranjang dan yang meninggalkan rumah adalah pemohon. - saksi sudah berusaha menasehati pemohon agar tetap rukun dengan termohon bahkan sudah pernah bermusyawarah dengan keuarga termohon, akan tetapi tidak berhasil dan sekarang saksi menyerahkan keputusan kepada pemohon yang menjalankannya. Saksi dari termohon, dengan nama marjuli bin H.Suparno, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di jalan H. Mean V No. 23 Kp. Pondok Rajek RT.003 RW.10, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. hubungan dengan termohon sebagai bapak kandung. Yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebgai berikut: - selama hidup serumah tangga pemohon dan termohon belum dikaruniai anak. - Saksi mengetahui setelah menikah pemohon dan termohon hidup bersama di rumah orang tua termohon selama 2 hari kemudian pemohon pulang kerumah orangtua pemohon. - Sejak dua hari pernikahan kehidupan rumah tangga pemohon dan termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran dikarenakan perkawinan mereka dijodohkan oleh orangtua masing-masing sehingga mereka tidak ada saling rasa cinta. - Saksi mengetahui sejak 2 hari dari pernikahan antara pemohon dan termohon telah pisah rumah dan pisah ranjang, dan yang meninggalkan rumah adalah pemohon. - Saksi sudah berusaha menasehati termohon agar tetap rukun dengan pemohon bahkan sudah pernah bermusyawarah dengan keluarga pemohon, akan tetapi tidak berhasil dan saksi menyerahkan keputusan kepada termohon yang menjalankannya. Atas keterangan kedua saksi tersebut, pemohon menyatakan bahwa saksi sudah menasehati keduanya tapi tidak berhasil, bahwa pemohon tetap pada permohonannya yakni ingin menjatuhkan talak terhadap termohon, sedangkan termohon menyatakan tidak keberatan terhadap permohonan talak.

D. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim

Pelaksanaan tugas peradilan seorang hakim tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan siapapun, bahkan ketua pengadilan sendiri tidak berhak ikut campur dalam soal peradilan yang dilaksanakannya. Hakim bertanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas putusan yang telah ditetapkan. 3 Maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas. Bahwa majelis Hakim telah menasehati Pemohon agar berdamai dengan Termohon, namun tidak berhasil. Dalam meneguhkan dalil- dalilnya, pemohon telah mengajukan alat-alat bukti yang terdiri dari bukti surat bertanda P1 yang berupa fotokopi kutipan akta nikah nomor 27777VI2009 tanggal 08 Juni 2009 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Karang Tengah Tangerang. Dengan demikian majelis hakim menilai bukti P1 adalah bukti otentik yang telah memenuhi syarat formil dan syarat materil sehingga mempunyai kekuatan hukum dengan didukung keterangan dua orang saksi yang saling bersesuaian, oleh karenanya majelis hakim menilai bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri yang sah dan belum bercerai. Apabila dalil-dalil permohonan pemohon, tanggapan termohon dihubungkan dengan alat-alat bukti yang ada dapatlah majelis hakim mengemukakan fakta-fakta sebagi berikut: - Bahwa antara pemohon dan termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangganya. 3 Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Jakarta: Cipuatat Press, cet. 1, h. 32 - Bahwa pemohon dengan termohon telah berpisah ranjang dan berpisah rumah sejak dua hari dari pernikahan. Setelah majelis hakim menemukan fakta-fakta, dan selama dalam persidangan baik pemohon dan termohon telah menujukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, hal mana berarti pemohon dan termohon tidak mau mempertahankan keutuhan dan kelangsungan rumah tangganya. Sedangkan hakim telah memberi solusi pada awal sidang yaitu menempuh jalan perdamaian dengan dibantu oleh hakim mediator namun tidak berhasil. Selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan petitum permohonan pemohon. Adapun hal-hal yang meliputi dan menjadi pertimbangan hukum oleh majelis hakim Pengadilan Agama Tangerang dalam menjatuhkan putusan perkara cerai talak karena adanya kawin paksa yang merupakan penyebab terjadinya perceraian yaitu: 1. Pasal 1 undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang isinya “perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa”. Bahwa salah satu unsur utama dan terpenting sebuah pernikahan adalah adanya ikatan batin dan apabila unsur tersebut sudah tidak adalagi, maka hakikat perkawinan tersebut telah terurai dan terlepas dari sendi-sendinya.