Geografis Kecamatan Percut Sei Tuan Predisposing Faktors

4.1.1. Geografis Kecamatan Percut Sei Tuan

Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 Km² dengan jumlah penduduk 343.718 orang dan kepadatan 1.801 Km². Kecamatan Percut Sei Tuan terdiri dari 18 Desa dan 2 Kelurahan, di antaranya : 1. Amplas 11. Bandar Setia 2. Kenangan 12. Kolam 3. Tembung 13. Saentis 4. Sumber Rejo Timur 14. Cinta Rakyat 5. Sei Rotan 15. Cinta Damai 6. Bandar Klippa 16. Pematang Lalang 7. Bandar Kalipah 17. Percut 8. Medan Estate 18. Tanjung Rejo 9. Laut Dendang 19. Tanjung Selamat 10. Sampali 20. Kenangan Baru Pusat pemerintahannya berkedudukan di Jalan Medan-Batang Kuis Desa Bandar Klippa. Secara geografis Kecamatan Percut Sei Tuan berbatasan dengan: 1. Sebelah Utara : Selat Malaka 2. Sebelah Timur : Kecamatan Batang Kuis dan Pantai Labu 3. Sebelah Barat : Kecamatan Labuhan Deli dan Kota Medan 4. Sebelah Selatan : Kota Medan Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan

Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki berbagai jenis pelayanan kesehatan, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1. dibawah ini : Tabel 4.1. Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2008 No Jenis Sarana Jumlah Unit 1 Rumah Sakit 3 2 Puskesmas 2 3 Puskesmas Pembantu 8 4 Puskesmas Karyawan 3 5 Klinik Bersalin 20 6 Posyandu 183 Jumlah 219 Sumber : Kecamatan Percut Sei Tuan dalam Angka Tahun 2009 4.1.3. Pengobatan Akupunktur Keluarga Besar Serumpun Bambu Pengobatan Akupunktur Keluarga Besar Serumpun Bambu terletak di Jalan Saentis KM. 14.7 No. 90 B Kecamatan Percut Sei Tuan. Nama ”Serumpun Bambu” diambil berdasarkan keinginan akupunkturis agar pengobatan ini kuat dan kokoh seperti bambu. Pengobatan ini berdiri sejak 21 April 1987. Pelaksana pengobatan ini adalah pemilik pengobatan sekaligus akupunkturis dibantu enam orang pekerjanya. Lima orang sebagai pembantu dalam pengobatan dan satu orang sebagai tenaga administrasinya. Akupunkturis memiliki keahlian akupunktur yang bersifat turun- temurun dari orang tuanya. Pelayanan yang diberikan pengobatan akupunktur ini yaitu pengobatan untuk segala jenis penyakit. Tingkat kunjungan pasien dalam lima bulan terakhir, dari Bulan Agustus-Desember Tahun 2009 berjumlah 15.314 kunjungan dengan rata-rata kunjungan 100-150 per harinya. Universitas Sumatera Utara

4.1.3.1. Fasilitas Pengobatan Akupunktur Keluarga Besar Serumpun Bambu

Pengobatan akupuntur ini dibuka dalam suatu tempat praktek dengan sistem menunggu pasien datang berkunjung. Didukung oleh fasilitas untuk menunjang terlaksananya pengobatan di antaranya : 1. Tempat Tidur Pasien : 17 Tempat Tidur 2. Kursi Tunggu : 8 Kursi 3. Lemari Penyimpanan : 1 Lemari 4. Meja Administrasi : 1 Meja 5. Kamar Mandi : 2 Kamar Mandi 6. Musholla : 1 Musholla 7. Warung Jual Obat : 1 Warung 8. Kamar Inap Pasien : 13 Kamar Inap 9. Mikrofon : 1 Mikrofon

4.1.3.2. Peralatan Pengobatan Akupunktur Keluarga Besar Serumpun Bambu

Dalam melakukan praktek, batra ini menggunakan beberapa alat dan bahan, di antaranya : 1. Jarum Suntik : 1000 Jarum per hari 2. Kapas : 3 Bungkus per hari 3. Sarung Tangan : 2 Pasang per hari 4. Telur : 1 Pasien – 1 Telur 5. Alkohol : 1 Botol per hari 6. Obat-obatan : 1. Pembalut ”Avail” Universitas Sumatera Utara 2. Obat Minum ”Habbaussauda” 3. Obat Minum ”Black Cummin” 4. Obat Minum ”Nigella Sativa” Adapun alat dan bahan yang diperlukan ini diperoleh dari Toko Obat Petrum yang berlokasi di Jalan Raden Saleh Medan.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Predisposing Faktors

Berdasarkan hasil penelitian yang merupakan faktor predisposing responden yaitu umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan, tingkat pendidikan dan penghasilan keluarga dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.2. Distribusi Karakteristik Responden Terhadap Pengobatan Akupuntur Keluarga Besar Serumpun Bambu Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010 No Karakteristik Frekuensi Persentase 1. Umur Tahun 40 tahun usia dewasa awal 40-60 tahun usia dewasa madya 60 tahun usia dewasa akhir 24 32 12 35,3 47,1 17,6 Jumlah 68 100,0 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 8 60 11,8 88,2 Jumlah 68 100,0 3. Suku Melayu Jawa Mandailing Minang Aceh Tionghoa Karo Batak 6 28 22 6 3 1 1 1 8,8 41,2 32,4 8,8 4,3 1,5 1,5 1,5 Jumlah 68 100,0 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.2 No Karakteristik Frekuensi Persentase 4. Pekerjaan PNS Pegawai Swasta WiraswastaPedagang Pekerjaan tidak tetap Tidak bekerjaIRT Pensiunan Petani 12 6 12 7 27 3 1 17,5 8,8 17,6 10,4 39,7 4,4 1,5 Jumlah 68 100,0 5. Pendidikan Tidak Sekolah SD SMPSederajat SMASederajat Akademik Sarjana 2 8 16 23 5 14 2,9 11,8 23,5 33,8 7,4 20,6 Jumlah 68 100,0 6. Penghasilan Rp.955.000 Rp.505.000 - 955.000 Rp.505.000 48 13 7 70,6 19,1 10,3 Jumlah 68 100,0 7 Alamat Medan Aceh Padang sidempuan Nias Kabanjahe 62 3 1 1 1 91,2 4,3 1,5 1,5 1,5 Jumlah 68 100,0 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.2 No Karakteristik Frekuensi Persentase 8 Jenis Penyakit KankerKista payudara Diabetes HipertensiStroke Kanker Rahim Magh Asam Urat Hormon Keturunan Komplikasi Asma Obesitas Demam Keputihan 14 9 3 1 13 6 15 1 1 1 1 2 1 20,6 13,2 4,3 1,5 19,1 8,8 22,1 1,5 1,5 1,5 1,5 2,9 1,5 Jumlah 68 100,0 9 Lama Berobat 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan 6 bulan 7 bulan 8 bulan 9 bulan 12 bulan 24 bulan 36 bulan 12 17 9 5 4 5 1 1 1 6 3 4 17,6 25,0 13,2 7,4 5,9 7,4 1,5 1,5 1,5 8,8 4,4 5,9 Jumlah 68 100,0 Dari tabel 4.2. dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan umur yang paling banyak adalah umur 40 – 60 tahun usia dewasa madya yaitu 32 orang 47,1 sedangkan umur responden yang paling sedikit adalah umur 60 tahun usia dewasa akhir yaitu 12 orang 17,6 . Dan berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan yaitu 60 orang 88,2 sedangkan jenis kelamin yang paling sedikit adalah laki-laki yaitu 8 orang 11,8 . Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat dari jumlah responden berdasarkan suku yang paling banyak adalah Jawa yaitu 28 orang 41,2, sedangkan jumlah suku yang paling sedikit ada tiga suku yaitu Tionghoa, Karo, Batak yang masing-masingnya hanya 1 orang 1,5. Untuk pekerjaan dapat dilihat bahwa pekerjaan yang paling banyak adalah tidak bekerja ibu rumah tangga yaitu 27 orang 39,7 , sedangkan pekerjaan yang paling sedikit adalah petani yaitu 1 orang 1,5 . Sebanyak 33,8 pasien berpendidikan SMA yaitu 23 orang dan 2 orang 20,6 berpendidikan tidak sekolah. Untuk penghasilan keluarga yang paling banyak adalah keluarga yang memiliki penghasilan Rp. 955.000,- yaitu 48 orang 70,6 dan hanya 7 orang 10,3 yang berpenghasilan Rp. 505.000,-. Dapat dilihat bahwa sebanyak 62 orang responden berasal dari medan, sebanyak 3 orang berasal dari Aceh, sedangkan dari Padang Sidempuan, Nias, Kabanjahe, masing-masing hanya 1 orang pasien. Dari tabel 4.2. dapat dilihat bahwa jumlah responden yang memiliki penyakit kelenjar sebanyak 15 orang 22,1 sedangkan penyakit Kankerkista Payudara sebanyak 14 orang 20,6. Dapat dilihat Kanker Rahim, keturunan, komplikasi, Asma, Obesitas, Keputihan masing-masing sebanyak 1 orang 1,5. Dapat dilihat sebanyak 17 orang 25,0 lama berobat dua bulan sedangkan sebanyak 6 orang 8,8 berobat selama setahun.

4.2.2. Pengetahuan Pasien Terhadap Pengobatan Akupuntur

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan dan Keadaan Jamban Keluarga Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2001

2 66 46

Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004

0 27 124

Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita Di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

4 52 156

Pengaruh Sosiodemografi dan Sosiopsikologi Pasien Terhadap Pemanfaatan Pengobatan Tradisional (Batra) Akupunktur Serumpun Bambu Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

7 111 126

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 7 73

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 11

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 1

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 7

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 18

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

1 1 3