secara resmi di Rumah Sakit Umum Pusat, Jakarta yang kemudian berkembang menjadi sebuah Sub Bagian dibawah bagian Penyakit Dalam, dan selanjutnya
menjadi Unit Akupunktur Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo RSCM pada masa ini.
Disamping memberikan pelayanan poliklinis terhadap pengunjungpederita, Unit Akupunktur Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo juga
menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan dokter ahli akupunktur baru Ferry, 2007.
2.4.3. Cara Kerja Akupuntur
Titik-titik tertentu di tubuh pasien ditusuk dengan jarum. Murni hanya jarum, tanpa ada bahan lain atau obat pada jarumnya. Fungsi jarum tersebut ‘membantu’
membenahi sistem energi tubuh yang bermasalah. Karena itulah tusukan pada titik- titik tersebut disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita pasien.
Perawatan akupuntur saat ini sedikit berbeda dengan cara yang dilakukan masyarakat Cina Kuno. Dahulu, masyarakat Cina Kuno menggunakan batu-batu
tajam, kayu dan buluh sebagai alat untuk menekan dan menusuk bagian-bagian tertentu. Tetapi kini, alat-alat ini diganti dengan cara yang lebih modern, yaitu
penggunaan jarum-jarum halus yang telah disterilkan. Jarum-jarum ini dibuat dari berbagai bahan logam seperti jarum silver atau jarum perak, jarum copper atau jarum
tembaga, dan jarum emas. Jarum yang ditusukkan itu tidak akan terasa sakit, hanya ada sedikit rasa
ditusuk jarum dan bila jarum ditusukkan lebih dalam mungkin akan terasa seperti disetrum, sebab jarum yang digunakan sangat tajam, padat, dan jauh lebih halus
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan jarum suntik. Panjang jarum berkisar antara 12 mm-10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm-7.5 cm, tergantung kurus-gemuknya pasien, lokasi titik
pengobatan, dan gangguan di dalam atau permukaan. Jarum dapat dibiarkan tertancap selama beberapa detik sampai satu jam, tetapi
umumnya 20 menit. Bagi yang menghadapi penyakit yang agak kronis perawatan dijalankan sebanyak sekali atau dua kali seminggu. Sebaliknya, perawatan ringan
diberikan bagi penyakit yang tidak terlalu kritis. Dalam pengobatan, pasien mungkin perlu membuka sebagian pakaiannya agar
jarum dapat ditusukkan pada titik-titik yang perlu sementara pasien berbaring. Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah
dan kaki, walaupun titik-titik akupuntur terdapat di seluruh tubuh. Titik penusukan tergantung pada lokasi gangguan dan cara akupunturis untuk
mempengaruhi tubuh. Titik ini tidak harus langsung berhubungan dengan keluhan pasien, misalnya untuk pengobatan gangguan kepala dapat saja diambil titik
pengobatan pada kaki yang terletak pada kanal yang bersangkutan Anonim, 2004.
2.4.4. Upaya Standarisasi Pelayanan Akupuntur