Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
orang yang ingin terbang dari satu tempat ke tempat lain.dan menempatkan diri dengan jelas sebagai low cost airlines. Perusahaan ini memberikan beberapa prosedur pelayanan
tentang checkin. Di dalam kertas karya ini akan dibahas mengenai proses checkin. Dengan memberi
judul : “Sistem dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia AirAsia”
1.2 Pembatasan Masalah
Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya pada Sistem dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia AirAsia.
Selain itu penulis juga menguraikan syarat dan ketentuan umum Bagasi PT. Indonesia AirAsia
.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah: 1.
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan dan memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata pada Program D – III Pariwisata Jurusan Usaha Wisata
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 2.
Untuk mengetahui mengenai sistem dan prosedur pelayanan checkin domestik PT. Indonesia AirAsia.
3. Untuk mengetahui bagaimana syarat dan ketentuan umum bagasi pada PT. Indonesia
AirAsia. 4.
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang prosedur pelayanan checkin.
Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
1.4 Metode Penelitian
Adapun metode yang dipergunakan dalam memperoleh data dan informasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Library Research Penelitian Kepustakaan
Dalam mengumpulkan bahan-bahan yang ada didalam kertas karya ini, penulis mengambil data yang diperlukan dari buku yang menyangkut permasalahan yang
dibahas. b.
Field Research Penelitian Lapangan Penulis mengadakan penelitian secara langsung dengan mengadakan wawancara
pada staff PT. Indonesia AirAsia. Selain itu penulis juga melakukan Praktek Kerja Lapangan selama 2 bulan di kantor Indonesia AirAsia Bandar Udara Polonia.
c. Internet Research Penelitian Internet Dalam pengumpulan bahan, Penulis
mengambil bahan yang diperlukan dari internet, dan menyusun data-data tersebut di dalam kertas karya ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dan penyusunan kertas karya ini dapat di jelaskan sebagai berikut:
BAB I : Dalam bab ini akan diuraikan : alasan pemilihan judul, pembatasan
masalah, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB II : Dalam bab ini diuraikan pengertian pariwisata dan kepariwisataan, yang
berisikan tentang manfaat wisata,motivasi perjalanan wisata, produk industri pariwisata, sarana dan prasarana pariwisata.
BAB III : Dalam bab ini berisikan tentang sejarah singkat PT. Indonesia AirAsia,
visi, misi dan armada AirAsia, serta struktur organisasi dan ruang lingkup kerja bagian checkin.
BAB IV : Dalam bab ini berisikan tentang ketentuan umum dan prosedur pelayanan checkin domestik pada PT. Indonesia AirAsia yang
membahas tentang pengertian checkin, bagasi, jenis-jenis dokumennya, ketentuan umum PT. Indonesia AirAsia dan
penanganan bagasi hilang.
BAB V : Dalam bab ini akan diuraikan tentang prosedur pelayanan checkin
domestik, prosedur bagasi lebih excess baggage dan proses gate management.
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN
2.1 Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan 2.1.1 Pengertian Pariwisata
Pariwisata adalah perjalanan berkeliling, berputar-putar yang dilakukan seseorang secara berulang-ulang dari satu tempat ketempat yang lain dan kembali ketempat asalnya
dalam jangka waktu tertentu. Didalam bahasa Inggris pariwisata disebut Tour. Di Indonesia istilah pariwisata
mulai dikenal pada saat diadakannya musyawarah Nasional II di Tretes, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 14 Juni 1958. Pada musyawarah tersebut Presiden RI, Ir Soekarno
dalam kata sambutnya, menegaskan bahwa kata istilah tourisme diganti dengan kata “darmawisata”. Artinya perjalanan antar kota di dalam negeri. Sedangkan istilah pariwisata
yang diartikan sebagai perjalanan ke luar negeri kemudian dibukukan menjadi istilah umum untuk orang yang melakukan perjalanan berkeliling baik di dalam maupun keluar negeri
hingga sampai saat ini. Perjalanan berkeliling itu dapat dilakukan satu kali atau lebih ke satu tempat wisata, tergantung kepada orang yang melakukannya. Berikut ada beberapa
pendapat para ahli tentang defenisi pariwisata yaitu: 1.
Menurut Oka A Yoeti dalam Yoeti,1996 : 114 Pariwisata adalah suatu perjalanan
yang dilaksanakan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan maksud bukan mencari nafkah ketempat yang dikunjungi, tetapi
semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam.
Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
2. Menurut Hunziker dan Kraft dalam Yoeti, 1996 : 115 Pariwisata adalah keseluruhan
hubungan dan gejala-gejala pariwisata yang timbul dari adanya perjalanan dan tinggalnya orang asing dimana perjalanannya tidak untuk menetap dan tidak ada
hubungannya dengan kegiatan mencari nafkah. 3.
Menurut UU No. 91990, Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan
penyelenggaraan pariwisata.
2.1.2 Pengertian Kepariwisataan
Kepariwisataan dalam istilah bahasa Inggris disebut Tourism artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata dan selalu diperlukan oleh wisatawan saat sedang
melakukan perjalanan, seperti transportasi, akomodasi, sarana, prasarana, biro travel informasi, biro perjalanan, pemandu wisata dan juga objek-objek wisata yang akan
dikunjungi. Dengan demikian pengertian kepariwisataan jauh lebih luas dari pada pengertian
pariwisata, karena kepariwisataan mencakup segala kegiatan atau penyelenggaraan usaha jasa pariwisata yang meliputi antara lain usaha jasa perjalanan wisata, usaha pramuwisata,
konvensi dan lain-lain yang kesemuanya harus dapat memberikan kepuasan wisatawan baik jasmani maupun rohani.
2.2 Manfaat Pariwisata