Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
2. Menurut Hunziker dan Kraft dalam Yoeti, 1996 : 115 Pariwisata adalah keseluruhan
hubungan dan gejala-gejala pariwisata yang timbul dari adanya perjalanan dan tinggalnya orang asing dimana perjalanannya tidak untuk menetap dan tidak ada
hubungannya dengan kegiatan mencari nafkah. 3.
Menurut UU No. 91990, Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan
penyelenggaraan pariwisata.
2.1.2 Pengertian Kepariwisataan
Kepariwisataan dalam istilah bahasa Inggris disebut Tourism artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata dan selalu diperlukan oleh wisatawan saat sedang
melakukan perjalanan, seperti transportasi, akomodasi, sarana, prasarana, biro travel informasi, biro perjalanan, pemandu wisata dan juga objek-objek wisata yang akan
dikunjungi. Dengan demikian pengertian kepariwisataan jauh lebih luas dari pada pengertian
pariwisata, karena kepariwisataan mencakup segala kegiatan atau penyelenggaraan usaha jasa pariwisata yang meliputi antara lain usaha jasa perjalanan wisata, usaha pramuwisata,
konvensi dan lain-lain yang kesemuanya harus dapat memberikan kepuasan wisatawan baik jasmani maupun rohani.
2.2 Manfaat Pariwisata
Secara khusus manfaat pariwisata dapat menrbitkan berbagai nilai pergaulan hidup, antara lain berupa:
Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
a. Timbulnya rasa cinta tanah air
b. Menghilangkan rasa kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan
c. Memperluas penggunaan bahasa nasional
d. Membantu tumbuhnya budaya Indonesia
e. Membantu majunya kesenian daerah, baik berupa ukiran, tarian maupun
lukisan dan lain-lain. f.
Memajukan ekonomi dan membantu pemerataan pembangunan daerah g.
Membantu pembentukan “nation building”
2.3 Motif dan Tujuan Wisata
Pada umumnya manusia cepat atau lambat selalu mengalami kejenuhan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Selain jenuh, rasa lelah juga dialami sebagai akibat
beban dan tugas-tugas rumit yang harus diselesaikan, di tambah lagi beban mental, hiruk pikuk dan polusi di lingkungan dimana kita melakukan kegiatan itu.
Untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan rasa jenuh, lelah pusing kita perlu rekreasi, relax atu menenangkan diri dengan mengadakan perjalanan bepergian ketempat-
tempat yang kita anggap cocok untuk menenangkan pikiran atau melepas lelah yang dialami. Pentingnya ketenangan jiwa merupakan kebuituhan primer dalam kehidupan
disamping ingin mengetahui dan mengenali aneka ragam seni dan budaya dan kepribadian penduduk suatu tempat yang kita kunjungi. Pada umumnya wisatawan melakukan
kunjungan wisata semata-mata bukan untuk mencari nafkah, tetapi mencari kepuasan rohani.
Menurut Mc. Intosh ada 4 empat Motif wisata yaitu:
Dini Putri Melati : Sistem Dan Prosedur Pelayanan Checkin Domestik PT. Indonesia Airasia Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009
a. Motif Fisik, yaitu motif yang berhubungan dengan kebutuhan badaniah, kesehatan.
b. Motif Budaya, yaitu wisatawan berusaha mempelajari dan memahami kebiasaan
musik, tari-tarian. Selain itu, pemandangan alam, flora dan fauna ikut didalamnya karena sangat dekat hubungan antara alam dengan budaya.
c. Motif Interpersonal, yaitu berhubungan dengan keinginan bertemu dengan
keluarga, teman atau berkenalan dengan orang-orang tertentu. d.
Motif Prestise, yaitu orang yang pernah bepergian ketempat tertentu merasa naik gengsinya. Motif prestise sangat berkembang pada Negara baru merdeka.
2.4 Pengertian Industri Pariwisata