90
tabel 4.6, tabel 4.7 dan tabel 4.8, menunjukkan adanya penurunan persentase nilai penyerapan air dari batako yang menggunakan campuran serbuk kaca sebesar
20 dan foaming agent. Perbedaan nilai absorbsi terjadi, akibat perbedaan tingkat kepadatan masing-masing benda uji.
1.3 Pengujian Kuat Tekan Sampel
Benda uji yang digunakan adalah batako berukuran 40 x 20 x 10 cm dan silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 20 cm yang telah berumur 28 hari
perawatan dengan dua variasi campuran yaitu, sampel menggunakan foaming agent dan sampel menggunakan serbuk kaca lolos ayakan
No.
200 sebanyak 20 dari berat semen serta foaming agent. Benda uji diberikan tekanan sampai
diperoleh beban maksimum yang dapat ditahan oleh batako dan silinder. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.9 Perbandingan Kuat Tekan Rata-rata Benda Uji Batako Terhadap
Syarat Mutu
No. Bahan
Tambah Pembacaan
Dial Rata- rata KN
Luas Daerah
Tekan cm
2
Kuat Tekan Rata- rata Kgcm
2
Mutu Benda
Uji SNI 03-
0349- 1989
1 Foaming
Agent 69.8
294.348 23.713
25 -
2 SK 20 +
Foaming agent 87.6
294.348 29.761
25 4
91
Tabel 4.10 Perbandingan Kuat Tekan Rata-rata Benda Uji Silinder Terhadap
Syarat Mutu
No. Bahan
Tambah Pembacaan
Dial Rata- rata KN
Luas Daerah
Tekan cm
2
Kuat Tekan Rata- rata Kgcm
2
Mutu Benda
Uji SNI 03-
0349- 1989
1 Foaming
Agent 19.8
78.5 25.223
25 4
2 SK 20 +
Foaming agent 3.7
78.5 40.382
40 3
Berdasarkan dari tabel 4.9 dan tabel 4.10, untuk nilai kuat tekan pada benda uji batako dan silinder terdapat perbedaan nilai kuat tekan. Nilai kuat tekan rata-
rata sampel terkecil terdapat pada sampel batako dengan foaming agent sebesar 23.713 kgcm
2
sedangkan nilai kuat tekan sampel rata-rata terbesar terdapat pada sampel silinder campuran serbuk kaca 20 dan foaming agent serbesar 40.382
kgcm
2
. Berdasarkan dari tabel 4.9 dan tabel 4.10, kedua komposisi batako dengan
dua jenis sampel yaitu batako dan silinder yang telah dilakukan pengujian kuat tekan, telah memenuhi persyaratan penyerapan kuat tekan rata-rata sampel
menurut ketentuan SNI 03-0349-1989 dan ada sampel yang tidak memenuhi persyaratan kuat tekan rata-rata tersebut, yaitu dengan persentase kuat tekan rata-
rata sampel 25 kgcm
2
keatas untuk batako dan silinder yang masuk kedalam mutu tingkat 4 dan persentase kuat tekan rata-rata sampel 40 kgcm
2
keatas untuk batako dan silinder yang masuk kedalam mutu tingkat 3. Semakin besar kuat
tekan sampel rata-rata dari benda uji silinder dan batako maka semakin baik kualitas sampel tersebut.
92
1.4 Pengujian Kuat Tekan Dinding