Pembuatan Benda Uji Hasil Pemeriksaan

65

1.9 Pembuatan Benda Uji

1.9.1 Benda Uji Batako

a. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan benda uji batako: 1 Ayakan, untuk mengayak pasir dengan ukuran 4,8 mm. 2 Timbangan, untuk menimbang kebutuhan bahan yang dipergunakan dalam pembuatan benda uji. 3 Ember, untuk tempat menampung kebutuhan bahan dan air yang dipergunakan sebagai bahan-bahan pembuat batako. 4 Sendok spesi, untuk memasukkan adonan adukan kedalam cetakan. 5 Mesin molen,untuk membuat campuran batako. 6 Bor dengan mata bor yang telah dimodifikasi, untuk mengaduk cairan foaming agent. 7 Batang perojok atau vibrator, untuk memadatkan adukan didalam cetakan. 8 Cetakan, terbuat dari pelat baja berbentuk balok dengan ukuran dalam bersih cetakan adalah 400 mm x 200 mm x 100 mm. b. Prosedur Pembuatan benda uji batako: 1 Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan. 2 Timbang semen, pasir dan serbuk kaca dengan perbandingan 1 pc : 7 ps. Penambahan serbuk kaca sebanyak 20 dari berat semen dengan mengurangi jumlah semen awal, dan foaming agent dengan perbandingan 1:20 terhadap berat air yang digunakan. 66 3 Campur cairan foaming agent dengan menggunakan air dengan perbandingan 1 : 20 dari berat air yang digunakan. Kemudian aduk dengan menggunakan mesin bor yang ujung mata bornya telah di modifikasi menjadi alat pengaduk hingga membentuk busa. 4 Campurkan bahan dengan perbandingan menjadi 1 pc : 7 ps dengan penambahan 20 serbuk kaca dan busa yang telah dibuat sebelumnya . Aduk semua bahan sampai rata menggunakan mesin molen. 5 Adonan batako yang sudah dicampur hingga rata ditambah air secukupnya sampai tercapai campuran setengah basah lengas tanah yang merata. Secara sederhana, keadaan ini dapat diketahui dengan cara: Campuran yang telah merata dikepal dengan telapak tangan. Kemudian dijatuhkan dari ketinggian lebih kurang lebih kurang 1,2 meter kepermukaan tanah keras. Bila campuran sudah baik, 23 bagian tetap mengumpul dan 13 lainnya tersebar Utomo, 2010. 6 Sebelum dimasukkan ke dalam cetakan, adonan yang sudah tercampur merata dituangkan sebagian ke dalam sebuah pan besar yang tidak menyerap air. 7 Masukkan adonan batako kedalam cetakan setinggi 13 bagian cetakan, kemudian dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai benar-benar padat dengan alat pemadat. 8 Masukkan kembali adonan batako sebanyak 13 bagian lagi sehingga menjadi 23 bagian, kemudian padatkan kembali dengan cara ditumbuk dengan alat pemadat sampai benar-benar padat. 67 9 Masukkan kembali adonan batako kedalam cetakan hingga penuh, kemudian dipadatkan lagi. 10 Biarkan adonan di dalam cetakan selama ± 48 jam, sampai adonan mulai mengeras. 11 Lepas cetakan dengan hati-hati dan letakan adonan batako ditempat yang teduh, tidak terkena cahaya matahari langsung dan terlindung dari hujan.

1.9.2 Benda Uji Silinder

a. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan benda uji silinder: 1 Ayakan, untuk mengayak pasir dengan ukuran 4,8 mm. 2 Timbangan, untuk menimbang kebutuhan bahan yang dipergunakan dalam pembuatan benda uji. 3 Ember, untuk tempat menampung kebutuhan air yang dipergunakan sebagai pencampuran bahan-bahan pembuat batako. 4 Sendok spesi, untuk mencampur dan memasukkan adonan adukan kedalam cetakan. 5 Mesin molen,untuk membuat campuran batako. 6 Bor dengan mata bor yang telah dimodifikasi, untuk mengaduk cairan foaming agent. 7 Batang perojok, untuk memadatkan adukan didalam cetakan. 8 Cetakan, terbuat dari besi berbentuk silinder dengan ukuran ø10 cm dan tinggi 20 cm. 68 b. Prosedur Pembuatan benda uji silinder: 1 Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan. 2 Timbang semen, pasir dan serbuk kaca dengan perbandingan 1 pc : 7 ps. Penambahan serbuk kaca sebanyak 20 dari berat semen dengan mengurangi jumlah semen awal, dan foaming agent dengan perbandingan 1:20 terhadap berat air yang digunakan. 3 Campur cairan foaming agent dengan menggunakan air dengan perbandingan 1 : 20 dari berat air yang digunakan. Kemudian aduk dengan menggunakan mesin bor yang ujung mata bornya telah di modifikasi menjadi alat pengaduk hingga membentuk busa. 4 Campurkan bahan dengan perbandingan menjadi 1 pc : 7 ps dengan penambahan 20 serbuk kaca dan busa yang telah dibuat sebelumnya . Aduk semua bahan sampai rata menggunakan mesin molen. 5 Adonan yang sudah dicampur hingga rata ditambah air secukupnya sampai tercapai campuran setengah basah lengas tanah yang merata. Secara sederhana, keadaan ini dapat diketahui dengan cara: Campuran yang telah merata dikepal dengan telapak tangan. Kemudian dijatuhkan dari ketinggian lebih kurang lebih kurang 1,2 meter kepermukaan tanah keras. Bila campuran sudah baik, 23 bagian tetap mengumpul dan 13 lainnya tersebar Utomo, 2010. 6 Sebelum dimasukkan ke dalam silinder, adonan yang sudah tercampur merata dituangkan sebagian ke dalam sebuah pan besar yang tidak menyerap air. 69 7 Masukkan adonan batako kedalam silinder setinggi 13 bagian cetakan, kemudian dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai benar-benar padat dengan alat pemadat. 8 Masukkan kembali adonan sebanyak 13 bagian lagi sehingga menjadi 23 bagian, kemudian padatkan kembali dengan cara ditumbuk dengan alat pemadat sampai benar-benar padat. 9 Masukkan kembali adonan batako kedalam cetakan hingga penuh, kemudian dipadatkan lagi. 10 Biarkan adonan di dalam cetakan selama ± 48 jam, sampai adonan mulai mengeras. 11 Lepas cetakan dengan hati-hati dan letakan adonan batako ditempat yang teduh, tidak terkena cahaya matahari langsung dan terlindung dari hujan.

1.10 Perawatan Benda Uji