separator. Dalam hal ini, inti dan tempurung dipisahkan oleh aliran air yang
berputar dalam sebuah tabung atau dapat juga dengan mengapungkan biji-biji yang telah pecah dalam larutan lempung yang mempunyai BJ 1.16. Dalam
keadaan ini inti sawit akan terpisah dengan tempurungnya, inti sawit mengapung sedangkan tempurung tenggelam. Proses selanjutnya adalah pencucian inti sawit
dan tempurung sampai bersih. Untuk menghindari kerusakan akibat mikroorganisme, maka inti sawit
harus segera dikeringkan dengan suhu 80
o
C. Setelah kering, inti sawit dapat dipak atau diolah lebih lanjut, yaitu diekstraksi sehingga dihasilkan minyak inti sawit
Palm Kernel Oil, PKO . Hasil samping pengohan minyak inti sawit adalah
bungkil inti sawit Kernel Oil Cake, KOC yang dimanfaatkan untuk ternak. Sedangkan tempurung dapat dimanfaatkan sebagai bahan baker, sebagai pengeras
jalan atau dibuat arang dalam industri pabrik bakar aktif Tim Penulis, 2000.
2.3.2 Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit terutama dikenal sebagai bahan mentah minyak dan lemak pangan yang digunakan untuk menghasilkan minyak goreng, shortening,
margarin, dasn minyak makan lainnya. Minyak sawit mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak yang tidak jenuh yang ikatannya mudah dipisahkan dengan
alkali. Dengan kandungan karoten yang tinggi, minyak sawit merupakan sumber
provitamin A yang murah dibandingkan dengan bahan baku lainnya. Minyak sawit dihasilkan dari proses ekstraksibagian sabut buah dan biji buah kelapa sawit.
Minyak yang dihasilkan dari bagian kulit atau sabut tersebut dikenal dengan nama
Universitas Sumatera Utara
Crude Palm Oil CPO dan bagian dari biji buahnya disebut Palm Kernel Oil
PKO. Proses ekstraksi minyak kelapa sawit biasanya dilanjutkan dengan proses
bleaching pemutihan dan deodorizing penghilangan bau agar minyak tersebut menjadi jernih, bening, dan tidak berbau atau bias disebut refined, bleached dan
deodorized RBD stearin dan olein. RBD olein dan stearin ini dengan proses pemisahan akan dihasilkan bermacam-macam produk yang bisa disebut industri
oleochemical. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah
kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak kelapa sawit selain diolah menjadi bahan baku minyak goreng juga diolah menjadi bahan baku
margarin. http:yongkikastanyaluthana.wordpress.com20081216minyak-
sawit .
Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit Palm Kernel Oil dan sebagai hasil samping
ialah bungkil inti kelap sawit Palm Kernel Meal atau Pellet. Bungkil inti kelapa sawit adalah inti kelapa sawit yang telah mengalami
proses ekstraksi dan peneringan. Sedangkan pellet adalah bubuk yang telah dicetak kecil-kecil berbentuk bulat panjang dengan diameter kurang lebih 8 mm.
selain itu bungkil inti kelapa sawit adalah pabrik ekstraksi minyak kelapa sawit di Belawan-Deli. Kelapa sawit mengandung kurang lebih 80 perikarp dan 20
buah yang dilapisi kulit yang tipis; kadar minyak dalam perikarp sekitar 34-
Universitas Sumatera Utara
40. Minyak kelapa sawit adalah lemak semi padat yang mempunyai komposisi yang tetap.
Rata-rata komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dapat dilihat pada tabel. Bahan yang tidak dapat disabunkan jumlahnya sekitar 0,3.
Tabel 2.3.2 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Inti Kelapa Sawit
Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Persen Minyak Inti Sawit
Persen
Asam Kaprilat -
3-4 Asam Kaproat
- 3-7
Asam Laurat -
46-52 Asam Miristat
1,1-2,5 14-17
Asam Palmitat 40-46
6,5-9 Asam Stearat
3,6-4,7 1-2,5
Asam Oleat 39-45
13-19 Asam Linoleat
7-11 0,5-2
Sumber : Eckey,S.W.1955 Minyak inti sawit yang baik, berkadar asam lemak bebas yang rendah dan
berwarna kuning terang serta mudah dipucatkan. Bungkil inti sawit diinginkan berwarna relative terang dan nilai gizi serta kandungan asam aminonya tidak
berubah.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Minyak dan Lemak