3.4.2 Identifikasi Sampel
Identifikasi tumbuhan
dilakukan di
laboratorium Herbarium
Medanense MEDA Universitas Sumatera Utara.
3.4.3 Pengolahan Sampel
Sampel yang telah diperoleh dari pasar dibersihkan dari kotoran yang ada kemudian dicuci dengan air bersih yang mengalir, ditiriskan lalu
disebarkan diatas kertas perkamen hingga airnya terserap, setelah itu dikeringkan pada temperatur kamar ± 2 minggu. Selanjutnya sampel diserbuk
menggunakan blender. Serbuk disimpan dalam wadah plastik tertutup rapat untuk mencegah pengaruh lembab dan pengotoran lainnya.
3.5 Karakterisasi Simplisia
Karakterisasi simplisia meliputi penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut dalam air, penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
penetapan kadar abu dan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam Depkes, 1995; WHO, 2011.
3.5.1 Penetapan kadar air
Ditambahkan 200 ml toluen dan 2 ml air suling ke dalam labu alas bulat, lalu didestilasi selama 2 jam. Toluen didinginkan selama 30 menit dan
volume air dalam tabung penampung dari alat penentuan kadar air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selanjutnya ke dalam labu dimasukkan 5 g bahan
sampel yang telah ditimbang seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluen mulai mendidih, kecepatan tetesan diatur 2 tetes untuk
Universitas Sumatera Utara
tiap detik. Setelah sebagian besar air terdestilasi, kecepatan tetesan dipercepat menjadi 4 tetes untuk tiap detik dengan cara menaikkan suhu. Setelah volume
air tidak bertambah lagi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan
mendingin sampai suhu kamar. Volume air dibaca setelah air dan toluen memisah sempurna. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan
kandungan air yang terdapat di dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen terhadap berat sampel yang telah dikeringkan di udara.
3.5.2 Penetapan kadar sari yang larut dalam air
Dimaserasi sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara selama 24 jam dengan 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1
liter menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml
filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara. Sisa dipanaskan sampai kering pada suhu 105
O
C hingga bobot tetap. Kadar sari yang larut dalam air dihitung dalam persen terhadap bahan yang
telah dikeringkan di udara. 3.5.3 Penetapan kadar sari larut dalam etanol
Dimaserasi sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara selama 24 jam dengan 100 ml etanol 95 menggunakan labu bersumbat sambil
berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam. Disaring dengan cepat untuk menghindarkan penguapan dari etanol, sejumlah
20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang
Universitas Sumatera Utara
telah ditara. Sisa dipanaskan sampai kering pada suhu 105
O
C hingga bobot tetap. Kadar sari yang larut dalam etanol dihitung dalam persen terhadap bahan
yang telah dikeringkan di udara.
3.5.4 Penetapan kadar abu