3.7 Pembuatan EBL Secara Maserasi
Dimasukkan sebanyak 10 bagian 500 g serbuk simplisia ke dalam wadah gelas, ditambahkan cairan penyari 75 bagian 3750 ml pelarut etanol
80, dibiarkan selama 5 hari dan terlindung dari cahaya matahari sambil sesekali diaduk, kemudian dipisahkan dengan cara dienaptuang. Ampas
dimaserasi kembali dengan etanol 80 selama 2 hari dengan menggunakan prosedur yang sama hingga diperoleh 100 bagian 5000 ml maserat diuapkan
dengan rotary evaporator pada temperatur tidak lebih 40
O
C dan dikeringkan dengan freeze dryer pada suhu -40
O
C sampai diperoleh ekstrak kental Ditjen POM, 1979. Selanjutnya terhadap ekstrak dilakukan skrining fitokimia seperti
yang dilakukan terhadap serbuk simplisia.
3.8 Pembuatan Media
3.8.1 Media nutrient broth NB
Komposisi : Lab-Lemco Powder 1,0 g
Yeast extract 2,0 g
Peptone 5,0 g
Sodium chloride 5,0 g
Cara Pembuatan: Ditimbang sebanyak 13 g nutrient broth NB, disuspensikan kedalam
air suling 1000 ml, lalu dipanaskan sampai larut sempurna. Lalu media dimasukkan dalam labu dan disterilkan di dalam autoklaf pada suhu 121
O
C
selama 15 menit Oxoid.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2 Media nutrient agar NA
Komposisi : Lab-Lemco Powder 1,0 g
Yeast extract 2,0 g
Peptone 5,0 g
Sodium chloride 5,0 g
Agar 15,0 g
Cara Pembuatan : Ditimbang sebanyak 28 g nutrient agar NA, disuspensikan kedalam
air suling 1000 ml, lalu dipanaskan sampai larut sempurna. Lalu media dimasukkan dalam labu dan disterilkan di dalam autoklaf pada suhu 121
O
C selama 15 menit Oxoid.
3.9 Pembuatan Agar Miring
Dimasukkan 5 ml media nutrient agar kedalam tabung reaksi, didiamkan pada suhu kamar sampai sediaan membeku pada posisi miring kira-
kira 45
O
C kemudian disimpan dalam lemari pendingin.
3.10 Pembuatan Stok Kultur Bakteri 3.10.1 Bakteri Staphylococcus aureus
Diambil biakan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan jarum ose steril, lalu ditanam pada media nutrient agar miring dengan cara
menggores. Kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36-37
O
C selama 18-24 jam Ditjen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
3.10.2 Bakteri Streptococcus mutans Diambil biakan bakteri Streptococcus mutans dengan menggunakan
jarum ose steril, lalu ditanam pada media nutrient agar miring dengan cara menggores. Kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu 36-37
O
C selama 18-24 jam Ditjen POM, 1995.
3.11 Pembuatan Larutan Uji EBL Dengan Berbagai Konsentrasi
Ditimbang EBL sebanyak 3 g dilarutkan dengan menggunakan pelarut DMSO Dimetil sulfoksida hingga 10 ml maka konsentrasi ekstrak adalah 300
mgml kemudian dibuat pengenceran selanjutnya sampai diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 200, 100, 90, 80, 70, 60, 50, 40, 30, 20 dan 10 mgml.
Kemudian kedalam masing-masing konsentrasi larutan dimasukkan cakram kertas, diamkan 15 menit.
3.12 Pembuatan Suspensi Standar Mc.Farland