Untuk mengetahui SOK EBL yang telah di buat mempunyai kualitas yang lebih baik maka dilakukan juga orientasi perbandingan aktivitas
antibakteri terhadap produk obat kumur yang beredar dipasaran, dan dipilih produk yang banyak dipakai yaitu Listerin
R
dan Obat Kumur Betadin
R
. Hasil dapat dilihat pada Lampiran 9.
4.6 Hasil Evaluasi Formula
4.6.1 Hasil pemeriksaan pH sediaan
Pemeriksaan pH SOK dilakukan pada minggu ke-0, minggu ke-1, minggu ke-2, minggu ke-3, dan minggu ke-4. Data pemeriksaan pH sediaan
dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Data pemeriksaan pH sediaan
Pemeriksaan Sediaan
Lama pengamatan hari 7
14 21
28 pH
F I 5,0
5,0 4,9
4,9 4,9
F II 4,9
4,9 4,8
4,8 4,8
F III 4,6
4,6 4,5
4,5 4,5
Blanko 6,1
6,0 6,0
5,8 5,8
Keterangan: F= Formula, I, II dan III SOK yang mengandung EBL dengan konsentrasi berturut-turut adalah 9, 10 dan 20.
Hasil pemeriksaan pH menunjukkan bahwa SOK blanko tanpa EBL adalah 5,8-6,1 sedangkan SOK yang mengandung EBL dengan konsentrasi 9,
10 dan 20 memiliki pH berturut-turut berkisar antara 4,9-5,0; 4,8-4,9 dan 4,5-4,6. Semakin tinggi konsentrasi EBL yang digunakan maka akan semakin
rendah pH sediaan. Menurut Tranggono 2007, pH SOK yang dapat diterima adalah 4,0-6,5. Maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh SOK
yang dibuat memiliki pH yang dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
4.6.2 Hasil pemeriksaan stabilitas SOK
Hasil pengamatan stabilitas SOK dapat dilihat pada Tabel 4.5, sebagai berikut:
Tabel 4.5 Data pengamatan perubahan bentuk, warna, dan bau SOK
Pengamatan Sediaan
Lama pengamatan hari 7
14 21
28 Bentuk
F I b
b b
b b
F II b
b b
b b
F III b
b b
b b
Warna FI
c c
c c
c F II
ct ct
ct ct
ct F III
ct ct
ct ct
ct Bau
F I bk
bk bk
bk bk
F II bk
bk bk
bk bk
F III bk
bk bk
bk bk
Keterangan: F = formula, I, II dan III SOK yang mengandung EBL dengan
konsentrasi berturut-turut adalah 9, 10 dan 20; b = baik; c = coklat; ct = coklat tua; bk = bau khas
Parameter yang diamati dalam uji kestabilan fisik ini meliputi perubahan bentuk, warna dan bau sediaan. Hasil uji stabilitas SOK
menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat tetap stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar selama 28 hari pengamatan. Hasil pengamatan
bentuk, menunjukkan bahwa seluruh SOK yang dibuat memiliki bentuk fisik yang baik dan stabil. Bertambahnya konsentrasi EBL yang digunakan maka
bertambah pekat warna SOK yang dihasilkan. Data menunjukkan bahwa SOK dengan konsentrasi EBL 9
memberikan warna coklat, sedangkan konsentrasi 10 dan 20 memberikan warna coklat tua. SOK yang dihasilkan berbau khas dari bunga lawang dan
peppermint oil sebagai koringensia odoris flavouring agent. Bau sediaan tetap stabil dalam penyimpanan selama 28 hari pengamatan pada suhu kamar.
Universitas Sumatera Utara
4.6.3 Hasil uji antibakteri SOK