commit to user 12
KUHAP tertdakwa harus dinyatakan bersalah dan kepadanya akan dijatuhi hukuman.
b. Teori-teori Dasar Pembuktian
Dalam sistem pembuktian perkara pidana dibutuhkan teori-teori yang digunakan sebagai dasar pembuktian, teori-teori ini dibagi menjadi 4, yaitu :
1 Sistem atau teori pembuktian yang terikat pada alat bukti menurut undang- undang secara positif positiet wettelijk bewijstheorie. Yang artinya apabila
dalam pertimbangannya, hakim telah menganggap bahwa alat bukti yang diajukan ke persidangan telah dapat membuktikan suatu perbuatan yang
disebutkan dalam undang-undang tanpa diperlukan keyakinan, hakim dapat menjatuhkan putusan.
2 Sistem atau teori pembuktian menurut keyakinan hakim semata-mata conviction intime. Yang berarti bahwa dalam menjatuhkan putusannya
hakim hanya berdasarkan pada keyakinan yang timbul dari hati nuraninya atau sifat kebijaksanaan dari hakim itu sendiri.
3 Sistem atau teori pembuktian berdasarkan keyakinan hakim atas alasan yang logis laconviction raisonnee. Pembuktian yang berdasarkan pada keyakinan
yang dibatasi dengan alasan menurut logika yang tepat ini dapat juga disebut sebagai pembuktian yang memberikan keleluasaan yang bebas untuk memakai
alat-alat bukti yang dengan disertai alasan logis. 4 Sistem atau teori pembuktian berdasarkan undang-undang secara negative
negatief wettelijk. Teori pembuktian yang didasarkan cara pembuktian berganda dubbelen gronslag yaitu pembuktian dengan keyakinan hakim dan
alat bukti ini sebenarnya dalam pelaksanaannya merupakan pekerjaan sulit. Karena kadang sukar untuk disimpulkan.
c. Dasar Sistem Pembuktian Negatif
Dalam Pasal 183 KUHAP menyatakan bahwa hakim tidak boleh menjatuhkan pidana pada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya
commit to user 13
dua alat bukti yang sah, ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan terdakwalah yang bersalah melakukannya.
Dalam penjelasan Pasal 183 KUHAP disebutkan bahwa ketentuan ini adalah untuk menjamin tegaknya kebenaran, keadilan, dan kepastian hukum bagi
seseorang. Adanya ketentuan tersebut dalam Pasal 183 KUHAP menunjukkan bahwa Negara kita menganut sistem atau teori pembuktian secara negatif
menurut undang-undang negative wettelijk, dimana hakim hanya dapat menjatuhkan hukuman apabila sedikit-dikitnya dua alat bukti yang telah
ditentukan dalam kesalahan terdakwa terhadap peristiwa pidana yang dituduhkan kepadanya. Walaupun alat bukti lengkap, akan tetapi hakim tidak yakin tentang
kesalahan terdakwa maka harus diputus bebas.
d. Macam-Macam Alat Bukti Yang Sah.