commit to user 57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan masyarakat tersebut melalui bahasanya, serta peristilahan”
Kirk dan Miller dalam T. Fatimah Djadjasudarma, 1993: 10. Secara khusus, penelitian ini berbentuk kualitatif deskriptif. Penelitian semata-mata hanya
didasarkan pada penggunaan bahasa secara komunikatif.
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik. Pendekatan ini mempelajari
strategi-strategi yang
ditempuh oleh
penutur di
dalam mengomunikasikan maksud-maksud pertuturannya I Dewa Putu Wijana dalam
Kris Budiman ed., 2002: 57–58. Pendekatan pragmatik mengasumsikan bahwa setiap tuturan dilandasi tujuan tertentu, dan setiap peserta tutur bertanggung jawab
atas segala penyimpangan bentuk tuturan yang dibuatnya. Berdasarkan pernyataan tersebut, maksud-maksud tuturan, terutama maksud yang tersirat, hanya dapat
diidentifikasi melalui
penggunaan bahasa
secara konkret
dengan mempertimbangkan secara seksama komponen situasi tutur atau konteks I Dewa
Putu Wijana, 1996: 13. Satuan analisis dalam pendekatan ini adalah tindak tutur.
commit to user 58
C. Populasi dan Sampel
Sudaryanto 1990: 36 mendefinisikan populasi sebagai “jumlah keseluruhan pemakaian bahasa tertentu yang tidak diketahui batas-batasnya akibat
dari banyaknya orang yang memakai dari ribuan sampai jutaan, lamanya pemakaian di sepanjang hidup penutur-penuturnya, dan luasnya daerah serta
lingkungan pemakaian”. Ringkasnya, populasi pemakaian bahasa sama dengan jumlah keseluruhan pemakaian bahasa, baik yang akan dipilih maupun tidak
dipilih untuk dianalisis. Populasi penelitian ini mencakup seluruh tuturan yang terdapat di dalam
novel Ronggeng Dukuh Paruk. Namun, ketakterbatasan populasi tidak mungkin dapat ditangani secara baik. Pengambilan sebagian tuturan yang dipandang cukup
mewakili populasi perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Sebagian tuturan yang diambil dari populasi merupakan sampel
penelitian Sudaryanto, 1990: 36. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel bertujuan purposive sampling, yakni “pilihan sampel diarahkan pada
sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti” H.B. Sutopo, 2002: 36. Sampel penelitian ini
mencakup tuturan langsung yang berciri tanda petik “…..” baik monolog maupun dialog.
D. Data dan Sumber Data