commit to user 147
Tabel di bawah ini menampilkan keseluruhan data realisasi kesantunan berbahasa dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.
Tabel 4.5 Realisasi Kesantunan Berbahasa dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
karya Ahmad Tohari.
No. Jenis Realisasi Kesantunan Berbahasa
Nomor Data
1. Realisasi kesantunan berbahasa dalam menolak
51, 120, 227 2.
Realisasi kesantunan berbahasa dalam memerintah 209
3. Realisasi kesantunan berbahasa
dalam menawarkan 77, 97, 102, 202,
219, 269 4.
Realisasi kesantunan berbahasa dalam meminta 104, 150
5. Realisasi kesantunan berbahasa dalam melarang
40 6.
Realisasi kesantunan berbahasa dalam memuji 28, 3
7. Realisasi kesantunan dalam meminta maaf
52, 82, 151, 163, 285
C. Strategi Kesantunan Berbahasa dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk
Peserta tutur yang didapati dalam data penelitian menggunakan beragam strategi untuk menciptakan kesantunan berbahasa mereka. Strategi itu terwujud
menjadi empat macam. Keempat strategi terbagi dalam strategi kesantunan positif dan negatif. Strategi kesantunan positif meliputi penggunaan tawaran dan
penggunaan pujian, sedangkan strategi negatif mencakup pemakaian tuturan tidak langsung dan permintaan maaf. Berikut diuraikan strategi itu satu per satu.
1. Menggunakan Tawaran
commit to user 148
Strategi menawarkan digunakan untuk meminimalkan paksaan terhadap mitra tutur. Dengan strategi ini, diharapkan suasana pertuturan menjadi santai dan
tidak memojokkan salah satu pihak. Startegi ini dapat dilihat pada data berikut. 79 A : ”Rasus, dengan pakaian itu engkau telah pantas menjadi seorang
tobang. Kami memerlukan seseorang untuk melayani kami dalam tugas. Tentu saja bila kau bersedia memikul tugas itu, kelak kau
akan menerima gaji. Bagaimana?” A : ”Lho. Engkau tetap diam, Rasus. Engkau menolak atau hanya
bingung memikirkan tawaranku?” tanya Sersan Slamet. B : “Tidak demikian, Pak. Aku hanya merasa sangsi apakah aku
memenuhi syarat untuk memikul tugas yang akan kuterima itu,” kataku merendah.
Konteks: Percakapan berlangsung antara seorang tentara A dengan pemuda
B. Saat itu, A menawarkan sebuah pekerjaan kepada B. 7792
Pada data di atas, penutur A memberi tawaran kepada mitra tuturnya sebuah pekerjaan. Dia mengekspresikannya dengan sebuah tawaran dalam bentuk
pertanyaan ”Rasus, dengan pakaian itu engkau telah pantas menjadi seorang tobang. Kami memerlukan seseorang untuk melayani kami dalam tugas. Tentu
saja bila kau bersedia memikul tugas itu, kelak kau akan menerima gaji. Bagaimana?” Bentuk semacam ini memberi kesempatan kepada mitra tutur untuk
berpikir sejenak tanpa harus merespon secara langsung tawaran tersebut. Dengan
commit to user 149
kata lain, dia diuntungkan dengan pemberian kebebasan semacam itu. Strategi ini ditemukan dalam tindak tutur menawarkan.
2. Memberi Pujian
Strategi ini termasuk dalam kesantunan positif yang ditemukan dalam tindak tutur memuji. Dengan memuji ini, penutur telah memberi perhatian dan
simpati kepada mitra tuturnya seperti dalam data di bawah ini. 80 A : ”Bagus sekali,” kata Rasus setelah melihat badongan daun nangka
itu menghias kepala Srintil. B : ”Sungguh?” balas Srintil meyakinkan.
A : ”Aku tidak bohong. Bukankah begitu, Warta? Darsun?” C : ”Ya, benar. Engkau cantik sekali sekarang,” ujar Warta.
B : ”Seperti seorang Ronggeng?” tanya Srintil lagi. Gayanya manja. C : ”Betul.”
D : ”Ah, tidak,” potong Darsun. ”Kecuali engkau mau menari seperti ronggeng.”
Konteks: Percakapan berlangsung antara empat anak kecil yang saling berteman.
Saat itu, ketiga anak laki-laki A, C, dan D membicarakan penampilan teman wanita mereka B dengan dandanan yang dipertontonkannya.
312 Penutur A memuji temannya yang berpenampilan cantik. Dia
mengungkapkan apresiasinya dengan pujian berbunyi ”Bagus sekali”. Penutur
commit to user 150
berarti tidak menjatuhkan muka mitra tutur. Dia menempatkan dirinya dalam posisi yang menguntungkan penuturnya melalui rasa simpatinya tersebut.
3. Menggunakan Tuturan Tidak Langsung