Uji Validitas dan Reliabilitas Prosedur pengumpulan data

jawaban dari responden akan disimpulkan oleh peneliti menjadi tiga kategori yaitu kualitas hidup baik, sedang, dan buruk. Indikator penentuan kualitas hidup baik, sedang dan buruk digunakan rumus menentukan panjang kelas : Panjang kelas = nilai maksimum−nilai minimum banyak kelas Panjang kelas = 165−0 3 Panjang kelas = 55 Maka kualitas hidup baik berada pada rentang : 111-165 Kualitas hidup sedang berada pada rentang : 56-110 Kualitas hidup buruk : 0-55

5. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Sebuah instrumen dinyatakan valid jika instrumen tersebut mampu mengukur apa-apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu Setiadi, 2007. Uji validitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu content validity uji validitas isi dan construct validity validitas konstruk Polit, Back,Hunger, 2000. Instrument pada penelitian ini telah dilaksanakan uji validitas isi yaitu terhadap seorang dosen Fakultas Keperawatan USU. Kuisioner yang dibuat oleh peneliti awalnya berjumlah 36 pernyataan. Setelah dilakukan uji validitas sebanyak 3 pernyataan tidak valid dan 33 pernyataan valid Lampiran 8 Universitas Sumatera Utara b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan adanya kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda atupaun waktu yang berbeda. Ada beberapa cara yang digunakan untuk melihat reliabilitas dalam pengumpulan data dalam bidang keperawatan Nursalam, 2008 yaitu: Pertama, prinsip stabilitas, yaitu mempunyai kesamaan bila dilakukan berulang-ulang dalm waktu yang berbeda. Kedua, ekuivalen yaitu pengukuran memberikan hasil yang sama pada kejadian yang sama. Ketiga, homogenitas yaitu instrumen yang digunakan harus mempunyai isi yang sama. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, maka instrumen di berikan kepada 30 orang responden di luar dari sampel penelitian. 30 orang responden tersebut diperoleh di RSUP Haji Adam Malik di luar dari responden yang akan menjadi sampel penelitian. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian reliabilitas instrumen dilihat dengan rumus Cronbach’s alfa. Uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s alfa, didapatkan hasil dengan nilai 7,495 Lampiran 9.

6. Prosedur pengumpulan data

Tahap awal pengumpulan data dilakukan melalui prosedur administrasi dengan cara mendapatkan izin dari Dekan Fakultas Keperawatan USU dan Izin dari Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan, melalui bidang Diklat diteruskan ke bidang Litbang yang kemudian diberikan kepada Kepala Ruang Hemodialisa untuk melakukan penelitian. Universitas Sumatera Utara Peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian setelah mendapat izin dari kepala Ruang Hemodialisa, peneliti langsung menemui calon responden dan melakukan pengumpulan data dengan tahapan sebagai berikut : a. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian serta meminta kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan menanda tangani lembar persetujuan menjadi responden yang telah disediakan. b. Selanjutnya peneliti membagi kuesioner penelitian dan menjelaskan tata cara pengisian kuesioner sampai responden mengerti, kemudian responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner tersebut. c. Selama pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden agar bila ada pernyataan yang tidak jelas dapat langsung dijelaskan kepada responden tanpa bermaksud mengarahkan jawaban responden. d. Setelah kuesioner penelitian selesai diisi, maka sebelum dikumpulkan, kelengkapan jawaban responden diteliti kembali. Kuesioner yang belum lengkap diisi, langsung peneliti minta responden untuk melengkapinya saat itu juga. Setelah pengumpulan data, maka peneliti melanjutkan untuk pengelolahan data yaitu terdiri dari 6 tahapan Setiadi,2007: 1. Editingmemeriksa. Merupakan kegiatan memeriksa pertanyaan yang oleh para pengumpul data. Terhadap kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan, dan relevansi jawaban. Universitas Sumatera Utara 2. Memberi tandakoding. Dalam hal ini peneliti mengklasifikasikan jawaban dari para responden kedalam kategori. Biasanya diklasifikasikan dengan cara memnerikan tanda atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. 3. Sorting, adalah mensortir dengan cara memilih data kedalam kelompok yang dikehendaki. 4. Entri data yaitu memasukkan data-data yang telah diberi kode kategori dengan cara menghitung frekuensi data. 5. Cleaning . merupakan proses pembersihan data dengan melihat variabel apakah sudah benar atau belum. 6. Mengeluarkan informasi berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan.

7. Analisa Data