Kerangka Penelitian Defenisi Operasional Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa . Dimana kualitas hidup pasien ditinjau dari dimensi hubungan sosial sesuai dengan salah satu dimensi kualitas hidup yang terdapat dalam WHOQOL-BREF. 1.1. Kerangka penelitian Kualitas hidup berdasarkan dimensi hubungan sosial Dimensi Hubungan Sosial Universitas Sumatera Utara

2. Defenisi Operasional

2.1. Table Defenisi Operasional No Variable Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1. Kualitas Hidup Berdasarkan Dimensi Hubungan Sosial Persepsi individu atau pasien yang mejalani hemodialisa tentang posisinya dalam hidup yang ditinjau dari aspek hubungan sosial. Menggunakan Kuisioner sebanyak 33 pertanyaan dengan pilihan jawaban: - Setuju - Ragu- ragu - Tidak setuju Kualitas hidup pasien: Baik Buruk Nominal Universitas Sumatera Utara BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga membantu peneliti untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian dengan shahih, objektif, akurat serta hemat. Pada penelitian kuantitatif, desain penelitian akan menguraikan secara rinci strategi rencana penelitian yang diadopsi untuk mengembangkan informasi yang akurat dan terinterpretasi Loiselle, Mcgrath, Polit, Beck, 2004. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif Setiadi, 2007. Desain penelitian deskriptif dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini karena tujuan penelitian adalah untuk melihat bagaimana kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa berdasarkan dimensi hubungan sosial di RSUP Haji Adam Malik Medan.

2. Populasi dan Sampel

2.1. Populasi Populasi merupakan sekelompok individu atau obyek yang memiliki karakteristik yang sama, yang mungkin diselidikidiamati Munif dan Imron, 2010. Setelah dilakukan survey awal di RSUP Haji Adam Malik Medan, Universitas Sumatera Utara diperoleh data bahwa pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rata-rata perbulan selama 1 tahun terakhir sebanyak 77 orang. Berdasarkan hal tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah sakit Umum Pusat haji Adam Malik Medan yaitu sebesar 77 orang. 2.2. Sampel Penelitian 2.2.1. Jumlah Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi obyek penelitian Munif dan Imron, 2010. Banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel penelitian. Menurut Imron dan Munif 2010 ada dua cara yang dapat digunakan untuk menentukan besar sampel jika jumlah populasi diketahui. Yaitu dengan rumus Taro Yamane dan Rumus Presentasi sesuai yang digunakan Surakhmad. Rumus Taro Yamane yang juga dijelaskan dalam Setiadi 2007, rumus pengambilan sampel untuk penelitian deskriptif yaitu : n=N1+Nd 2 Sedangkan untuk menentukan besar sampel dengan menggunakan rumus presentasi sesuai yang digunakan Surakhmad yaitu : n = 15 + 1000-N1000-100 50-15 Dimana : n = jumlah jumlah sampel yang di ambil N = jumlah populasi Dengan catatan apabila jumlah populasi kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya sebesar 15 dari ukuran populasi. Universitas Sumatera Utara Dimana rumus ini digunakan jika jumlah populasi lebih kecil dari 10.000 Dalam penelitian ini, karena jumlah populasi kurang dari 10.000, maka rumus yang digunakan untuk menentukan besar sampel yang di ambil diperoleh dengan rumus presentasi sesuai yang digunakan Surakhmad. Dari rumus tersebut diperoleh hasil jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 39 orang pasien yang menjalalani hemodialisa. 2.2.2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pegambilan sampel merupakan proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili populasi yang ada. Teknik pengmbilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling jenis purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti Nursalam, 2008. Dalam penelitian ini, peneliti mendatangi calon responden. Kemudian menjelaskan tujuan penelitian kepada responden. Peneliti memberikan pertanyaan sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu merupakan pasien hemodialisa yang menjalani hemodialisa 2 kali dalam seminggu, menjalani hemodialisa lebih dari 2 tahun dan bersedia untuk menjadi responden penelitian. Jika calon responden memenuhi criteria yang ditetapkan oleh peneliti, maka dilanjutkan dengan pemberin kuisioner kepada responden.

3. Tempat dan Waktu Penelitian