22
4.3 PENGARUH VOLUME STARTER DAN AGITASI TERHADAP YIELD BIOETANOL
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh volume starter dan agitasi pada proses fermentasi nira aren. Efisiensi penggunaan substrat untuk
menghasilkan etanol dinyatakan dalam yield bioetanol. Semakin tinggi nilai yield, maka semakin efisien proses fermentasi tersebut [54].
Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh volume starter dan agitasi terhadap yield bioetanol dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Pengaruh Volume Starter dan Agitasi Terhadap Yield Bioetanol Dari Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa yield bioetanol yang diperoleh
mengalami peningkatan di awal perlakuan fermentasi kemudian mengalami penurunan setelah mencapai titik tertentu. Hal ini menandakan bahwa variasi
volume starter dan agitasi yang dilakukan selama proses fermentasi mempengaruhi yield bioetanol yang dihasilkan.
Dari hasil penelitian ini diperoleh yield bioetanol tertinggi yaitu 48,1411 diperoleh pada kondisi penambahan volume starter 35 dengan agitasi 100 rpm
Penambahan volume starter dan kecepatan agitasi selanjutnya menghasilkan yield bioetanol yang lebih rendah. Sedangkan yield bioetanol terendah yaitu 14,7122
diperoleh pada kondisi penambahan volume starter 15 dengan agitasi 75 rpm. Kismurtono [15] meneliti bahwa volume starter yang semakin tinggi akan
mereduksi gula semakin cepat menjadi bioetanol sehingga yield bioetanol yang dihasilkan akan semakin tinggi hal ini akan menghasilkan kadar bioetanol yang
Universitas Sumatera Utara
23 semakin tinggi juga. Namun dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa
penambahan volume starter melebihi titik tertentu tidak meningkatkan yield yang dihasilkan sejalan dengan hasil yang diperoleh untuk kadar bioetanol.
Jumlah sel dalam media fermentasi sangat mempengaruhi konversi gula menjadi bioetanol dalam penelitian ini, selain itu variasi agitasi yang dilakukan
juga menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan
.
Oktaviani, dkk [53] menyatakan bahwa kecepatan pengadukan berbanding lurus dengan kadar dan
yield bioetanol hingga mencapai titik maksimum, dimana setelah melewati titik tersebut penambahan kecepatan pengadukan akan menurunkan kadar dan yield
bioetanol yang dihasilkan. Jeckson, dkk [54] meneliti bahwa hal itu disebabkan oleh pengadukan yang terlalu cepat dapat mengganggu metabolisme yeast . Hal
yang sama diteliti juga oleh Kurniawan, dkk [55] bahwa waktu kontak mikroorganisme dengan substrat lebih cepat sehingga glukosa yang terdapat pada
substrat tidak termanfaatkan dengan baik. Ketiga penelitian ini mendukung hasil yang didapat dalam penelitian ini.
4.4 PERBANDINGAN