Tanaman Karet Penentuan daya serap idodin

Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul serapan dari struktur yang sama. Makin besar pori–pori adsorben maka adsorpsi molekul dari larutan akan terjadi dengan baik, semakin luas permukaan adsorben maka semakin banyak molekul yang terserap.

2.6 Tanaman Karet

Karet Hevea brasiliensis termasuk genus Hevea dan famili Euphorbiaceae. Selain menghasilkan getah lateks karet juga menghasilkan biji. Pohon karet merupakan pohon yang tegak, kuat, bercabang banyak, dan berdaun lebat Iskandar, 1983. Menurut Aritonang 1986 karet merupakan tanaman berbuan polong yang sewaktu masih muda buahnya terpaut erat dengan rantingnya. Buah karet dilapisi oleh kulit tipis berwarna hijau dan didalamnya terdapat kulit tebal yang keras dan berkotak. Tiap kotak berisi sebuah biji yang dilapisi tempurung biji. Setelah tua warna kulit buah berubah menjadi keabu – abuan dan kemudian mengering. Pada waktunya pecah dan jatuh, bijinya tercampak lepas dari kotaknya. Tiap buah tersusun atas dua sampai empat kotak biji. Pada umumnya berisi tiga kotak biji dimana setiap kotak terdapat satu biji. Tanaman karet mulai menghasilkan buah pada umur lima tahun dan semakin banyak setiap pertambahan umurnya. Potensi biji karet di indonesia saat ini belum dimanfaatkan. Dalam pelita V Hutan tanaman Industri HTI karet akan mulai dikembangkan dengan tujuan utama untuk memperoleh getah karet dan kayu karet sebagai bahan kayu pertukangan guna diolah lebih lanjut dan diekspor, sedangkan biji karet yang merupakan hasil samping dari tanaman karet belum didayagunakan. Pada perusahaan perkebunan jumlah pohon karet yang ditanam sebanyak 450-600 per Ha, sedangkan pada perkebunan rakyat dapat mencapai 1000 pohon per Ha Aritonang, 1986. Suatu pohon menghasilkan biji kira – kira 600 x 0,005 Universitas Sumatera Utara kg = 3 kg. Jadi dalam luas areal perkebunan satu Ha, tanaman karet dapat menghasilkan lebih kurang 1.500 kg biji karet Teterissa dan Marpaung, 1985. Bobot biji karet3-5 gram tergantung dari varietas, umur biji dan kadar air. Biji karet berbentuk bulat telur dan rata pada salah satu sisinya Whenwantha, 1987. Tanaman karet mulai berbuah pada umur 5 tahun, sebelum berbuah tanaman karet mengalami luruh daun menjelang berakhirnya musim hujan, kemudian bersemi lagi dan mulai berbunga. Massa luruh daun berbeda – beda tergantung iklim setempat. Pertumbuhan dari bunga menjadi biji tua berlangsung selama 5,5 – 6 bulan. Dipulau jawa musim masak biji jatuh pada bulan maret sedangkan di sumatera utara pada bulan oktober sampai November Iskandar, 1983. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang