Uji Normalitas Deskriptif Statistik Variabel Penelitian

b. Variabel Return On Asset ROA memiliki jumlah sampel sebanyak 30, nilai minimum 1.39, nilai maksimum sebesar 3.71, nilai rata- ratanya adalah 2.8013 dan simpangan bakunya adalah 0.57787. Pada ini menyatakan bahwa semakin tinggi nilai ROA maka semakin baik kinerja perusahaan. c. Variabel Earning Per Share EPS memiliki jumlah sampel sebanyak 30, nilai minimum 1.79, nilai maksimum sebesar 9.87, nilai rata- ratanya adalah 7.2111 dan simpangan bakunya adalah 2.50477. Dalam hal ini semakin tinggi EPS yang ada maka semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya laba perusahaan akan meningkat EPS. d. Variabel Dividend Per Share DPS memiliki jumlah sampel sebanyak 30, nilai minimum 1.71, nilai maksimum sebesar 14.04, nilai rata- ratanya adalah 9.1120, dan simpangan bakunya 3.08505. Dalam hal ini semakin tinggi DPS suatu perusahaan maka semakin tinggi pula deviden yang akan diterima oleh pemegang saham. 4.2.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk melihat apakah data telah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakuka n dalam penelitian ini model Komogorov-Smirnov. Hal yang dilakukan untuk melihat apakah data berditribusi normal berdasarkan uji Kolomogorov-Smirnov dapat dilihat dari : 1. Nilai Sig atau signifikan diatas 0.05 maka data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai Sig atau signifikan dibawah 0.05 maka data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal. Berikut ini uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 One Sample Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test HS N 30 Normal Parameters a Mean 21240 Std. Deviation 45931.2 Most Extreme Differences Absolute .370 Positive .370 Negative -.322 Kolmogorov-Smirnov Z 2.221 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Olahan SPSS Berdasarkan hasil uji statistik pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat bahwa data tidak berdistribusi dengan normal, hal ini disebabkan oleh Asymp. Sig. 2-tailed pada tabel tersebut dibawah 0.05. oleh sebab itu peneliti akan melakukan perbaikan pada data tersebut agar memenuhi uji normalitas. Ada pun cara yang dilakukan untuk mengubah model regresi menjadi normal menurut Erlina 2009:107 yaitu : 1. Lakukan tarnsformasi data ke bentuk lainnya, misalnya mengubah data menjadi bentuk logaritma Log atau natural LN. 2. Lakukan trimming, yaitu membuang data outlier. 3. Lakukan winsorizing, yaitu mengubah data yang outlier kesuatu nilai tertentu. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu guna memenuhi uji normalitas maka peneliti akan mentransformasikan data penelitian ini ke dalam bentuk natural LN kemudian data di uji ulang dengan menggunakan uji normalitas. Hasil uji normalitas pada data ini dapat ditransformasikan yang dapat dilihat pada histogram, normal probability plot , dan One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini cara yang digunakan adalah dengan melakukan transformasi data ke dalam bentuk logaritma natural Ln, dimana data yang ditransformasikan adalah harga saham menjadi LnHS, return on asset menjadi LnROA, earning per share LnEPS, dividend per share menjadi LnDPS kemudian data diuji kembali dengan menggunakan uji normalitas, berikut ini adalah analisis grafik menggunakan histogram, normal Probability-Plot, dan Kolmogrov-Smirnov setelah dilakukan transformasi yaitu : Sumber : Data Olahan SPSS Gambar 4.1 Kurva Histogram Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.1 diatas menunjukkan histogram yang memiliki kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan atau tidak condong ke kiri dan ke kanan, melainkan ketengah berbentuk lonceng. Kurva yang memiliki bentuk seperti lonceng maka data berdistribusi secara normal. Selain melaui kurva peneliti juga menggunakan metode lain yaitu melalui garfik dengan melihat normal- Probability-Plot . Jika data berdistribusi secara normal akan mengikuti garis diagonal. Uji normalitas berikut ini untuk melihat normal probability-plot yaitu : Sumber : Data Olahan SPSS Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Pada kurva P-Plot menunjukkan penyebaran titik-titik data disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Pada kurva P-Plot maka regresi memenuhi unsur normalitas atau dengan kata lain model regresi layak dipakai untuk prediksi nilai perusahaan berdasarkan masukan dari variabel indenden. Universitas Sumatera Utara Selain kurva P-Plot untuk melihat normalitas data, selain P-Plot dan histogram peneliti juga menggunakan kolmogrov-smirnov. Berikut ini adalah analisis menggunakan kolmogrov-smirnov. Tabel 4.4 One Sample Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.40049695 Most Extreme Differences Absolute .223 Positive .223 Negative -.122 Kolmogorov-Smirnov Z 1.224 Asymp. Sig. 2-tailed .100 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Olahan SPSS Berdasarkan hasil uji normalitas diatas dapat dikatakan bahwa data telah terditribusi secara normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat Asymp. Sig 2- tailed diatas 0.05, yaitu sebesar 0.100.

4.2.2.2 Uji Multikoloniaritas