Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

4 Harga Saham Y Harga yang dibentuk oleh penjual dan pembeli saham ketika memperdagangkan saham di pasar bursa Harga Rata-rata saham per lembar pada saat penutupan Closing Price

3.6 Teknik Analisis Data

Metode analisis data adalah cara pengolahan data yang terkumpul untuk kemudian dapat diintreprestasi hasil pengolahan data ini digunakan untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis statistik dan uji hipotesis, dan regresi linear berganda.

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows Statistic Product Service Solution. Pengujian dengan menggunakan asumsi klasik dilakukan untuk menghindari atau mengurangi biasnya atas hasil penelitian yang dilakukan. Untuk pengujian analisis asumsi klasik yang digunakan adalah: a. Uji Normalitas Menurut Ghozali 2009:107 “Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu mempunyai distribusi normal”. Adapun cara untuk mendeteksi apakah variabel penggangu memiliki distribusi normal dengan analisis grafik dan uji statistik. Bila signifikan 0,05 berarti distribusi normal, sedangkan bila signifikan Universitas Sumatera Utara 0.05 bearti distribusi tidak normal. Bila terjadi data yang tidak normal maka cara mendeteksi data yang tidak normal adalah : 1 Lakukan transformasi data ke bentuk lainnya. 2 Lakukan trimming Trimming adalah membuang data yang secara nyata berbeda dengan data lainnya. 3 Lakukan winsorizing Winsorizing adalah mengubah nilai data yang secara nyata berbeda dengan data lainnya kedalam suatu nilai tertentu. Untuk mendeteksi apakah terjadi residual berdistribusi normal atau tidak normal dapat digunakan dengan pendekatan grafik, histogram, Kolmogrov-Smirnov. 1 Pendekatan Grafik Analisis grafik adalah analisis untuk menguji normalitas dengan analisis grafik dengan melihat histogram dan normal probability plot . 2 Pendekatan Kolmogrov Smirnov Alat ini digunakan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi dengan normal. 3 Pendekatan Histogram Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dari kurva. Kurva yang normal adalah kurva yang memiliki kemiringan tidak ke kiri maupun tidak ke kanan. Universitas Sumatera Utara b. Uji Multikolinieritas Menurut Erlina 2011:103 “multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen”. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi sempurna diantra variabel-variabel bebas, maka konsekuensinya adalah : 1 Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. 2 Nilai t akan turun 3 Varian dan nilai standard error setiap koefisien menjadi tidak terhingga. Ada tidaknya multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai VIF varian inflation factor dan tolerance dan korelasi diantara variabel independen. VIP adalah suatu estimasi berapa besar multikolonieritas meningkatkan varian paada suatu koefisien estimasi sebuah variabel independen. Batas dari varian inflation factor adalah 10, jika VIF dibawah 10 maka tidak terjadi gejala multikolonieritas. Rumus yang digunakan adalah : VIF = 1 ��������� atau ��������� = 1 VIF Menurut Erlina 2011:104 cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolonieritas adalah : 1 Membiarkan saja Universitas Sumatera Utara 2 Mengeluarkan salah satu variable 3 Menambah ukuran sampel 4 Transformasi variabel multikolonieritas c. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali 2009:79 “uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu Residual pada periode t dengan kesalahan pada periode t- 1”. Apabila adanya data yang autokolerasi adalah dengan menggunakan uji Durbin Weston D-W dengan criteria sebagai berikut : 1 Nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokolerasi positif 2 Nilai D-W diantara -2 sampai +2 bearti tidak ada autokolerasi. 3 Nilai D-W diatas +2 berarti ada autokolerasi negatif d. Uji Heterokedastisitas Menurut Erlina 2011:106 “pengujian heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari suatu penggangu Residual satu pengamatan ke pengamatan lain”. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heterokedastisitas. Ada beberapa pengujian yang dapat digunakan untuk mendeteksi heterokedastisitas adalah dengan melihat penyebaran variance residual pada diagram pancar scatter plot. Pada gambar scatter plot yang menyatakan regresi linier berganda tidak terdapat heterokedastisitas jika : Universitas Sumatera Utara 1 Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 2 Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. 3 Penyebaran titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit atau melebar. 4 Penyebaran titik data sebaiknya tidak berpola.

3.6.2 Analisis Statistik