BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antara kejadian limfadenitis TB pada anak dengan riwayat TB
paru pada keluarganya serta mencari besar peningkatan risiko terjadinya limfadenitis TB pada anak yang mempunyai riwayat TB paru pada keluarganya.
Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah case control. Desain penelitian case kontrol dapat dipergunakan untuk menilai berapa besarkah peran
faktor risiko dalam kejadian suatu penyakit Sastroasmoro, 2011.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2013 dengan mengobservasi data rekam medis di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita limfadenitis yang melakukan pemeriksaan sitologi di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada bulan Mei sampai September 2013.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Pada penelitian ini sampel akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
sampel kasus dan sampel kontrol. Sampel kasus merupakan seluruh penderita limfadenitis TB yang
melakukan pemeriksaan sitologi di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi FK USU yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
Sampel kontrol merupakan seluruh penderita limfadenitis non-TB yang melakukan pemeriksaan sitologi di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi FK USU
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Kriteria Inklusi
1. Merupakan penderita limfadenitis TB sebagai sampel kasus dan
penderita limfadenitis non-TB sebagai sampel kontrol di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi FK USU yang tercatat di rekam medis
2. Pasien Usia 0-14 tahun
b. Kriteria Eksklusi
1. Pasien yang tidak tertera riwayat penyakit TB pada keluarganya di
rekam medis 2.
Pasien yang berusia diatas 14 tahun
Besar sampel minimum yang diperlukan dihitung dengan rumus Sastroasmoro, 2011:
2
n = Z
α
2 + Z
β
√ PQ P- ½
Keterangan: n
= besar sampel minimum Z
α
= deviat baku normal untuk α Z
β
= deviat baku normal untuk β P
= nilai proporsi di populasi P= OR1+OR Q
= 1-P Pada penelitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 tingkat kepercayaan
95 sehingga didapat nilai Z
α
adalah sebesar 1,960. Selain itu ditetapkan nilai β sebesar 0,2 power 80, maka didapat nilai Z
β
sebesar 0,842. Penelitian sejenis yang dilakukan oleh Dudeng didapatkan OR= 3,87. Sehingga berdasarkan rumus
di atas, besarnya sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
P = OR1+OR = 34
= 0,75 Q = 1
– P = 1
– 0,75 = 0,25
2
n = Z
α
2 + Z
β
√ PQ P- ½
2
= 1,962 + 0,842 √0,75 0,25
0,75 – 0,5
2
= 0,98 + 0,3645
0,25 = 28 anak
Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini masing-masing sejumlah 28 orang untuk kelompok kasus Limfadenitis TB
dan 28 orang untuk kelompok kontrol Limfadenitis Non-TB.
4.4. Teknik Pengumpulan Data