Pemeriksaan Kultur Uji Resistensi Pemeriksaan Radiologis

1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut negatif. 2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan. 3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang, disebut + 1+. 4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ 2+. 5. Ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ 3+ Interpretasi hasil dapat juga dengan cara Bronkhorst BR : 1. BR I : ditemukan 3-40 batang selama 15 menit pemeriksaan. 2. BR II : ditemukan sampai 20 batang per 10 lapang pandang. 3. BR III : ditemukan 20-60 batang per 10 lapang pandang. 4. BR IV : ditemukan 60-120 batang per 10 lapang pandang. 5. BRV : ditemukan 120 batang per 10 lapang pandang.

2.2.3.3. Pemeriksaan Kultur

Peran biakan dan identifikasi M. tuberculosis pada penanggulangan TB khususnya untuk mengetahui apakah pasien yang bersangkutan masih peka terhadap OAT yang digunakan. Selama fasilitas memungkinkan, biakan dan identifikasi kuman serta bila dibutuhkan tes resistensi dapat dimanfaatkan dalam beberapa situasi : 1. Pasien TB yang masuk dalam tipe pasien kronis. 2. Pasien TB ekstraparu dan pasien TB anak. 3. Petugas kesehatan yang menangani pasien dengan kekebalan ganda.

2.2.3.4. Uji Resistensi

Pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan di laboratorium yang mampu melaksanakan biakan, identifikasi kuman serta tes resistensi sesuai standard internasional, dan telah mendapatkan pemantapan mutu Quality Assurance oleh laboratorium supranasional TB. Hal ini bertujuan agar hasil pemeriksaan tersebut memberikan simpulan yang benar sehingga kemungkinan kesalahan dalam pengobatan MDR multiple drug resistance dapat dicegah. Universitas Sumatera Utara

2.2.3.5. Pemeriksaan Radiologis

Pemeriksaan standar ialah foto toraks PA. Pemeriksaan lain atas indikasi: foto lateral, top-lordotik, oblik, CT-Scan. Pada pemeriksaan foto toraks, TB dapat memberi gambaran bermacam-macam bentuk multiform. Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TB aktif adalah : - Bayangan berawan nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah - Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular - Bayangan bercak milier - Efusi pleura unilateral umumnya atau bilateral jarang Gambaran radiologi yang dicurigai lesi TB inaktif: - Fibrotik - Kalsifikasi - Schwarte atau penebalan pleura PDPI, 2006. Luas lesi yang tampak pada foto toraks untuk kepentingan pengobatan dapat dinyatakan sebagai berikut terutama pada kasus BTA negatif : 1. Lesi minimal, bila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas tidak lebih dari sela iga 2 depan volume paru yang terletak di atas chondrosternal junction dari iga kedua depan dan prosesus spinosus dari vertebra torakalis 4 atau korpus vertebra torakalis 5, serta tidak dijumpai kavitas. 2. Lesi luas yaitu bila proses lebih luas dari lesi minimal.

2.2.3.6. Pemeriksaan Patologi