BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Pengambilan data penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sentra
Diagnostik Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Fakultas Kedokteran terletak di Jalan Dr. Mansyur Nomor 5 Medan, Kelurahan
Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru. Laboratorium Sentra Diagnostik Patologi Anatomi ini berbatasan dengan Laboratorium Parasitologi di sebelah kiri dan
dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat di sebelah kanan.
5.1.2. Karakteristik Responden Pada penelitian ini, karakteristik penderita limfadenitis TB pada anak yang
ada dapat dibedakan berdasarkan umur, jenis kelamin,dan asal jaringan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Umur Responden
Jenis Kelamin Jumlah Orang
Persentase
0-6 18
64,3 7-14
10 35,7
Total 28
100 Dari Tabel 5.1. dapat diketahui bahwa mayoritas penderita berumur 0-6
tahun sejumlah 18 orang 64,3. Sedangkan kelompok umur penderita 7-14 tahun sejumlah 10 orang 35,7.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Orang
Persentase
Laki-Laki 8
28,6 Perempuan
20 71,4
Total 28
100
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.2. dapat diketahui bahwa mayoritas penderita berjenis kelamin perempuan yaitu sejumlah 20 orang 71,4, sedangkan penderita yang
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 8 orang 28,6.
Tabel 5.3. Distribusi Asal Jaringan pada Pemeriksaan Limfadenitis TB
Pendidikan Terakhir Jumlah Orang Persentase
Supraclavicula 1
3,6 Submandibula
2 7,1
Leher 23
82,1 Belakang Telinga
2 7,1
Total
28 100
Tabel 5.3. menunjukkan distribusi asal jaringan pada pemeriksaan Limfadenitis TB terbanyak didapati pada leher atau kelenjar limfe servikalis
sebanyak 23 orang 82,1, sedangkan pada supraclavicula berjumlah 1 orang 3,6, submandibula berjumlah 2 orang 7,1 dan dibelakang telinga berjumlah
2 orang 7,1.
5.1.3. Hasil Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara
terjadinya limfadenitis TB pada anak dengan riwayat TB paru pada keluarganya. Data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.4. Hubungan antara penyakit Limfadenitis TB pada Anak dengan Riwayat TB Paru pada Keluarga
Limfadenitis TB Limfadenitis Non
TB Total
N n
N
TB Paru Keluarga +
25 89,3
13 46,4
38 100
TB Paru Keluarga -
3 10,7
15 53,6
18 100
Universitas Sumatera Utara
p = 0,021
Dari Tabel 5.4. dapat dilihat bahwa dari 38 orang anak yang mempunyai riwayat TB Paru pada keluarganya, 25 orang diantaranya adalah penderita
Limfadenitis TB. Sementara dari 18 orang anak yang tidak mempunyai riwayat TB Paru pada Keluarganya, 3 orang di antaranya merupakan penderita
Limfadenitis TB. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan metode Mc Nemar dengan tingkat
kemaknaan 0,05 α = 5 , diperoleh nilai p p value adalah 0,021 p 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan antara kejadian Limfadenitis TB pada anak
dengan riwayat TB Paru pada keluarga. Dapat pula dilakukan perhitungan Odds Ratio OR sebagai berikut:
Tabel 5.5. Penyajian Hasil Pengumpulan Data Limfadenitis Non TB
TB Paru Keluarga +
TB Paru Keluarga -
Limfadenitis TB
TB Paru Keluarga +
38 40
TB Paru Keluarga -
16 18
OR = BC = 4016
= 2,5 Pada penelitian ini didapat besarnya odds ratio adalah 2,5. Odds Ratio
yang lebih besar dari 1 menunjukkan adanya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pada penelitian ini besarnya odds ratio di
atas angka 1, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pada penelitian ini riwayat penyakit TB Paru pada keluarga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
Limfadenitis TB pada anak. Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa anak yang memiliki riwayat penyakit TB Paru pada keluarganya berisiko 2,5 kali lebih besar
Universitas Sumatera Utara
untuk menderita Limfadenitis TB dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat penyakit TB Paru pada keluarganya.
5.2. Pembahasan