commit to user
kemmapan dirinya untuk menguasai suatu situasi dan menghasilkan sesuatu positif.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa self efficacy merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan individu terhadap
kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas dan menampilkan tindakan tertentu yang berkaitan dengan tugasnya dengan baik dan efektif.
2. Sumber-sumber dalam self efficacy
Menurut Bandura 1997 terdapat empat sumber yang mempengaruhi pertumbuhan self efficacy seseorang, yaitu
a Performance accomplishment pengalaman pencapaian prestasi
Merupakan pengalaman seseorang yang berhubungan dengan kegagalan atau keberhasilan masa lalu. Apabila seseorang mengalami keberhasilan
maka seseorang tersebut dapat meningkatkan self efficacy. b
Vicarious experience mengamati pengalaman orang lain sebagai model Individu yang kurang menguasai suatu bidang umumnya mengobservasi
orang lain di sekitarnya. Mereka mempelajari cara pengerjaan suatu hal dengan meniru orang disekeliling mereka yang mengerjakan hal yang
sama. Jika individu melihat orang di sekitar mereka mencapai keberhasilan, self efficacy yang dimiliki individu akan meningkat.
Sebaliknya, jika individu melihat orang di sekekeliling mereka menemui kegagalan, self efficacy individu menurun.
c Verbal Persuasion dorongan verbal
commit to user
Individu diarahkan dengan saran, nasehat, bimbingan sehingga dapat meningkatkan keyakinan bahwa kemampuan-kemampuan yang dimiliki
dapat membantu untuk mencapai apa yang diinginkan. d
Emotional Arousal pemunculan emosi Seseorang dapat meningkatkan self efficacy dengan tidak sering
mengalami keadaan yang tertekan. Emosional arousal seperi perasaan takut, stress dapat menyebabkan menurunnya kinerja dan mengurangi
keberhasilan seseorang. Sedangkan Parker dalam Dewanto, 2003 menggambarkan
pengembangan self efficacy kedalam kebijakan-kebijakan organisasional sebagai berikut:
a Komunikasi yang baik
Jika individu-individu merasa bahwa mereka diberi informasi, didengarkan, dan didorong untuk berbicara, maka mereka lebih mungkin
untuk membangun kepercayaan di dalam pencapaian tugas. Komunikasi yang baik mengacu pada kategori verbal persuasion
b Keanggotaan pada kelompok-kelompok perbaikan improvement groups
Improvement groups mengacu pada vicarious experience. c
Job enlargement Peranan job enlargement terhadap pengembangan self efficacy mirip
dengan improvement groups. Job enlargement meliputi perluasan tugas- tugas dari hari ke hari. Jika tugas yang dilaksanakan tersebut berhasil akan
meningkatkan self efficacy dan sebaliknya.
commit to user
d Job enrichment
Job enrichmement merupakan pembuatan keputusan dan pemberian otonomi yang lebih luas. Pemberian otonomi memungkinkan individu-
individu merasa diakui dalam suatu lingkungan kerja e
Pelatihan-pelatihan yang relevan Pelatihan yang relevan dianggap dapat menfasilitasi self efficacy individu
dengan meningkatkan keseluruhan kepercayaan individu terhadap kemampuan-kemampuan mereka.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis berpendapat bahwa sumber yang mempengaruhi pengembangan self efficacy meliputi performance
accomplishment, vicarious experience, verbal persuasion, emotional arousal, komunikasi yang baik, improvement groups, job enlargement, job enrichment,
pelatihan-pelatihan yang relevan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy