Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy

commit to user d Job enrichment Job enrichmement merupakan pembuatan keputusan dan pemberian otonomi yang lebih luas. Pemberian otonomi memungkinkan individu- individu merasa diakui dalam suatu lingkungan kerja e Pelatihan-pelatihan yang relevan Pelatihan yang relevan dianggap dapat menfasilitasi self efficacy individu dengan meningkatkan keseluruhan kepercayaan individu terhadap kemampuan-kemampuan mereka. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis berpendapat bahwa sumber yang mempengaruhi pengembangan self efficacy meliputi performance accomplishment, vicarious experience, verbal persuasion, emotional arousal, komunikasi yang baik, improvement groups, job enlargement, job enrichment, pelatihan-pelatihan yang relevan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy

Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy Yufita dan Budiarto, 2006 antara lain: a Sifat tugas yang dihadapi Sifat tugas dalam hal ini adalah tingkat kesulitana atu kompleksitas tugas yang dihadapi. Semakin kompleks dan sulit tugas yang dihadapi individu, ia akan semakin menilai rendah kemampuannya. Sebaliknya jika ia dihadapkan pada tugas yang sederhana dan mudah maka individu akan menilai tinggi kemampuannya. commit to user b Insentif eksternal atau reward Semakin besar insentif atau reward yang dapat diperoleh seseorang dalam penyelesaian tugas, maka semakin tinggi derajat self efficacy-nya c Status atau peran individu Seseorang yang memiliki status yang lebih tinggi dalam lingkungannya atau kelompoknya akan memiliki derajat kontrol yang lebih besar pula, sehingga memiliki tingkat self efficacy yang lebih tinggi. d Informasi tentang kemampuan diri Self efficacy individu akan meningkat jika ia mendapatkan informasi yang positif tentang kemmapuan yang ia miliki. Sebaliknya, self efficacy cenderung menurun jika individu memiliki informasi yang negatif tentang dirinya. Sedangkan menurut Bandura 1997 menyatakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi self efficacy pada diri individu antara lain : a Budaya Budaya mempengaruhi self efficacy melalui nilai values, kepercayaan beliefs, dan proses pengaturan diri self regulator process yang berfungsi sebagai sumber penilaian self efficacy dan juga sebagai konsekuensi dari keyakinan akan self efficacy. b Gender Perbedaan gender juga berpengaruh terhadap self efficacy. Hal ini dapat dilihat dari penelitian Bandura 1997 yang menyatakan bahwa wanita lebih efikasinya yang tinggi dalam mengelola peranya. Wanita yang commit to user memiliki peran selain ibu rumah tangga, juga sebagai wanita karier akan memiliki self efficacy yang tinggi dibandingkan pria yang bekerja. c Sifat dari tugas yang dihadapi Derajat kompleksitas dari kesulitan tugas yang dihadapi oleh individu akan mempengaruhi penilaian individu tersebut terhadap kemampuan dirinya sendiri. Semakin kompleks suatu tugas yang dihadapi oleh individu maka akan semakin rendah individu tersebut menilai kemampuannya. Sebaliknya, jika individu dihadapkan pada tugas yang mudah dan sederhana maka akan semakin tinggi individu tersebut menilai kemampuannya. d Insentif eksternal Faktor lain yang dapat mempengaruhi self efficacy individu adalah insentif yang diperolehnyaa. Bandura menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan self fficacy adalah competent contingens incentive, yaitu insentif yang diberikan oleh orang lain yang merefleksikan keberhasilan seseorang. e Status atau peran individu dalam lingkungan Individu yang memiliki status yang lebih tinggi akan memperoleh derajat kontrol yang lebih besar sehingga self efficacy yang dimilikinya juga tinggi. Sedangkan individu yang memiliki status yang lebih rendah akan memiliki kontrol yang lebih kecil sehingga self efficacy yang dimilikinya juga rendah. commit to user f Informasi tentang kemampuan diri Individu yang memiliki self efficacy tinggi, jika ia memperoleh informasi positif mengenai dirinya, sementara individu akan memiliki self efficacy yang rendah, jika ia memperoleh informasi negatif mengenai dirinya. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi self efficacy adalah sifat tugas yang dihadapi, insentif eksternal atau reward, status atau peran individu, informasi tentang kemampuan diri.

4. Aspek-aspek self efficacy

Dokumen yang terkait

Pengaruh self efficacy dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Wijaya Karya Beton, Tbk.

3 18 146

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Komitmen Organisasi.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Komitmen Organisasi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Hubungan Antara Locus Of Control Internal dengan Minat Berwirausaha.

5 18 16

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Hubungan Antara Locus Of Control Internal dengan Minat Berwirausaha.

0 3 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA, SELF EFFICACY , Pengaruh Kepuasan Kerja, Self Efficacy, Locus Of Control Terhadap Kinerja Karyawan (Study Empiris Pada PT. Batam Textile Industry Ungaran).

2 4 15

PENGARUH KEPUASAN KERJA,SELF EFFICACY , Pengaruh Kepuasan Kerja, Self Efficacy, Locus Of Control Terhadap Kinerja Karyawan (Study Empiris Pada PT. Batam Textile Industry Ungaran).

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA ORGANIZATION-BASED SELF-ESTEEM DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN DEPARTEMEN SPINNING DI PT. MAHAMERU CENTRATAMA SPINNING MILLS.

0 2 44

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. TELKOM SEMARANG YANG AKAN MENGHADAPI PENSIUN - Unika Repository

0 0 14