commit to user
mengatasi stres dibanding dengan karyawan dengan kecenderungan locus of control eksternal Kartika dan Wijayanti, 2007.
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis berpendapat bahwa orang yang memiliki kecenderungan locus of control internal beranggapan
bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi pada individu disebabkan faktor personal.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi locus of control internal
Menurut beberapa ahli faktor-faktor yang mempengaruhi locus of control internal antara lain:
a Orang tua
Menurut BaronByrne 1991, sikap orang tua yang fleksibel dan mendampingi anaknya untuk mandiri mendorong perkembangan locus of
control anak kearah internal. Jika orang tua bersifat menghukum, memusuhi dan mendominasi akan mendorong kearah locus of control
eksternal. b
Pemberian respon Menurut Monks 2001 pemberian respon yang tepat terhadap perilaku
anak akan menimbulkan locus of control internal. Pendapat lain disampaikan oleh Phares dalam Yustian, 2009dengan
mengelompokkan faktor yang mempengaruhi perkembangan locus of control internal menjadi dua, yaitu:
a Family Antencendents,
Keluarga merupakan tempat pertama bagi anak untuk bersosialisasi. Kedekatan dan pola asuh orang tua terhadap anak akan mempengaruhi
commit to user
pembentukan kepribadian anak. Sikap orang tua yang memberi dukungan, kebebasan dan lebih demokratis terhadap anak cenderung ke arah locus of
control internal. b
Social Antencendents Dalam kehidupan masyarakat, setiuap individu memiliki status
sosial ekonomi yang berbeda-beda. Individu yang berasal dari status ekonomi menengah ketas akan cenderung memiliki locus of control
internal. Hal ini disebabkan individu dengan status sosial mmenengah keatas lebih percaya diri dalam melakukan kontrol atas hidupnya
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis berpendapat bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi locus of control internal yaitu
orang tua, pemberian respon, family antencendents dan social antencendents.
3. Aspek-aspek locus of control
Dalam mengungkap kecenderungan pusat kendali seseorang itu termasuk dalam internal atau external maka Rotter menciptakan skala yang
dinamakan skala Internal-External Skala I-E. Levenson memperbaiki skala I-E kemudian skala I-E di susun kembali dan diberi nama skala Internal,
Powerful Others and Chance Skala IPC-Locus of Control. Levenson dalam Azwar, 2003 membagi pusat pengendali locus of control dalam skala IPC
ke dalam tiga aspek yaitu : a.
Aspek internal I Merupakan keyakinan bahwa peristiwa yang terjadi dalam hidup
seseorang ditentukan dirinya sendiri
commit to user
b. Aspek powerful others P
Merupakan keyakinan seseorang bahwa peristiwa yang terjadi dalam hidupnya ditentukan oleh orang lain.
c. Aspek chance C
Merupakan keyakinan seseorang bahwa peristiwa yang terjadi dalam hidupnya ditentukan oleh keberuntungan, nasib dan kesempatan
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berpendapat bahwa Levenson memodifikasi skala I-E dan memberi nama skala IPC yaitu skala Internal,
eksternal powerful others, eksternal chance. Dalam skala IPC, Levenson membagi pusat pengendali locus of control ke dalam tiga aspek yaitu aspek
internal, aspek powerful others, aspek chance.`
C. Self Efficacy