Pilihan Busana Berdasarkan Tindakan Rasionalitas Instrumental Pilihan Busana Berdasarkan Tindakan Rasional Nilai

68 Pada informan laki-laki yang bernama Hendra , Denny dan Dirwan memilih gaya busana kasual saat beribadah di Gereja dengan mengenakan kombinasi kaus t-shirt ataupun kaus berkerah dengan celana jeans, lain halnya dengan Bapak Sitorus, dan juga Pendeta yang memilih gaya busana formal. Kalo ke gereja sekarang sih lebih sering pake busana kasual kombinasi kaus polo sama celana panjang. Kalo pake kemeja kadang – kadang aja, kalo bareng temen. Kalo kaus polo kan nyaman dan gak panas dipake, beda sama kemeja. Tapi kaus polo juga terkesan sopan dan rapi Dirwan Ya namanya beribadah pasti busana yang sopan lah. Kalo busana yang sopan udah pasti busana formal. Ya kalo bisa jangan pake kaus lah, diusahakan lah pake kemeja atau kaus berkerah Bapak Sitorus Tidak semua orang memiliki selera gaya busana yang sama, karena tidak semua orang terpengaruh oleh fashion yang sama. Sekarang masyarakat semakin berkarakter karena mengacu pada perbedaan gaya hidupnya masing-masing. Perbedaan persepsi dan selera tentang busana bukanlah hal yang aneh di era modern sekarang ini.

4.3.2.1 Pilihan Busana Berdasarkan Tindakan Rasionalitas Instrumental

Tindakan rasionalitas instrumental merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Tindakan ini dilakukan untuk mencapai tujuan dengan pertimbangan rasional. Jemaat juga memilih busana yang dikenakannya ketika melakukan ibadah berdasarkan pertimbangan akan tujuan utamanya yaitu melakukan ibadah. Universitas Sumatera Utara 69 Kalo sehari hari pasti emang beda sama ke Gereja. Kan udah jelas kali itu. Kalo cuma hari biasa paling aku pake kaus sama celana biasa lah yang ga terlalu ribet. Tapi kan beda lagi ceritanya kalo untuk tujuan ibadah. Ya intinya harus dipikirkan lagi lah mau berbusana gimana. Kalo ke Gereja ya cocoknya pake pakaian formal seperti gaun atau make kemeja atau kaus sama rok. Yang penting nyaman sama gak mengganggu pemandangan lah. Yohana

4.3.2.2 Pilihan Busana Berdasarkan Tindakan Rasional Nilai

Tindakan rasional nilai memiliki sifat bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. Tindakan – tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai etika, adat maupun nilai lainnya. Jemaat juga memilih busana yang dikenakannya ketika melakukan ibadah berdasarkan pertimbangan akan nilai kesopanan yang menurutnya baik. Ya namanya beribadah pasti busana yang sopan lah. Kalo busana yang sopan udah pasti busana formal. Ya kalo bisa jangan pake kaus lah, diusahakan lah pake kemeja atau kaus berkerah. Kalo pake kaus kan sama kita-kita ini dianggap kurang sopan aja kalo ada ibadah atau acara resmi. Pintar pintar lah ngebedakan gaya berbusana kita, liat tempat juga. Bapak Sitorus 4.3.2.3 Pilihan Busana Berdasarkan Tindakan afektif dipengaruhi emosi Tipe tindakan ini lebih didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual . Tindakan afektif sifatnya spontan, kurang rasional, dan merupakan ekspresi emosional dari individu. Jemaat juga memilih busana yang dikenakannya Universitas Sumatera Utara 70 ketika melakukan ibadah karena emosi tertentu baik itu emosi positif maupun negatif. Kalo aku sih hampir sama aja pemilihan busana sehari-hari sama ibadah. Karena aku suka segala hal tentang korea, jadi gampang ditebak lah gimana pemilihan busananya. Ya mau ibadah pun enaknya pake busana itu. Enak diliat dan nyaman dipake ya jadi alasan utamaku lah milih busana ala korea. Ya kalo dibilang orang terlalu seksi, relatif kali lah tuh. Selama enak kupakai dan cantik kuliat ya gak masalah. Mita

4.3.2.4 Pilihan Busana Berdasarkan Tindakan tradisional kebiasaan