13
2.3.1 Gaya Hidup Post-Modern
Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara satu individu dengan individu yang lainnya sesuai dengan konsep dirinya Chaney,
2004. Pola-pola kehidupan ini kadang diartikan orang sebagai budaya, yang artinya keseluruhan gaya hidup suatu masyarakat, kebiasaan adat istiadat, sikap
dan nilai-nilai mereka serta pemahaman yang sama yang menyatukan mereka sebagai suatu kelompok masyarakat. Gaya hidup lebih pada seperangkat praktik
dan sikap yang masuk akal dalam konteks tertentu, atau cara-cara terpola dalam menginvestasikan aspek-aspek tertentu kehidupan sehari-hari dengan nilai sosial
atau simbolik. Tegasnya, gaya hidup adalah cara bermain dengan identitas. Gaya hidup dalam post-modern juga semakin beragam karena semakin
beragamnya pemikiran dan ide manusia post modern itu sendiri. Chaney 2004 menjelaskan juga gaya hidup adalah projek kreatif dari manusia terkait
lingkungan masyarakat dan hal tersebut adalah bentuk pendeklarasian yang memuat penilaian aktor-aktor dalam menggambarkan lingkungan. Sementara itu,
cara hidup way of life ditampilkan dengan ciri-ciri seperti norma, ritual, pola- pola tatanan sosial, dialek atau cara berbicara yang khas. Ciri nyata yang pokok
dari gaya hidup postmodern adalah kecenderungannya melakukan perayaan- perayaan gaya hidup tertentu. Budaya tubuh atau budaya cita rasa yang
merupakan ciri gaya hidup postmodern itu dapat diamati dari sudut pandang penampakan luar surfaces. Warna dan gaya rambut, cara berpakaian, kendaraan
yang dipakai atau makanan yang dikonsumsi dapat mengidentifikasikan seseorang dengan suatu ikon budaya cita rasa tertentu. Maka gaya hidup secara tidak
Universitas Sumatera Utara
14 langsung mampu menunjukkan identitas maupun status sosial dari individu
tertentu. Chaney 2004 melihat bahwa tampilan desain benda, kehidupan
metropolitan yang gemerlapan, petunjuk visual seperti citraan iklan advertising imagery, berdirinya bangunan komersial dan publik, carut marut aksesori jalan,
dan ikonografi publik lainnya merupakan suatu tontonan visual visual spectacle yang menghasilkan suatu citraan visual visual imagery yang menjadi prasyarat
menentukan kehidupan sehari-hari bagi budaya postmodern. Gaya hidup ini juga turut mempengaruhi kebiasaan manusia, termasuk dalam hal berbusana. Industri
fashion yang sudah semakin maju dengan beragam pilihan dan aliran telah menjadi candu bagi beberapa individu dan menjadi identitas individu tertentu
dalam berbusana. Pluralitas ide dalam masyarakat di era postmodern menjadikan beberapa hal yang dianggap tabu dan aneh menjadi hal yang lumrah dalam
masyarakat.
2.4 Penelitian Terdahulu