29 Menurut Harmita 2004, persen perolehan kembali dapat dihitung dengan
rumus di bawah ini: Perolehan Kembali =
A A
F
C C
C −
x 100 Keterangan:
C
A
= Kadar logamdalamsampelsebelumpenambahanbaku C
F
= Kadar logamdalamsampelsetelahpenambahanbaku C
A
= Kadar larutan baku yang ditambahkan ke dalam sampel
3.5.6.2 Simpangan Baku Relatif
Keseksamaan atau presisi merupakan ukuran yang menunjukkanderajatkesesuaianantarahasiluji individual
ketikasuatumetodedilakukansecaraberulanguntuksampelhomogen.Adapunujiketeli tianyaitukoefisienvariasiatauRelative Standard Deviation RSD Harmita,
2004.
MenurutHarmita 2004, hargapersentasekoefisienvariasi RSD ditentukandenganrumussebagaiberikut:
RSD = 100
x x
SD Keterangan:
X = Kadar rata-rata sampel SD = Standar Deviasi
RSD = Relative Standard Deviation
3.5.6.3 PenentuanBatas DeteksiLimit of Detection dan Batas Kuantitasi Limit of Quantitation
Batas deteksimerupakanjumlahterkecilanalitdalamsampel yang dapatdideteksi yang masihmemberikanresponsignifikan,
sedangkanbataskuantitasimerupakankuantitasterkecilanalitdalamsampel yang masihdapatmemenuhi kriteria cermatdanseksama Harmita, 2004.
Universitas Sumatera Utara
30 MenurutHarmita 2004,
batasdeteksidanbataskuantitasinidapatdihitungdenganrumussebagaiberikut:
Simpangan Baku
SB
=
2
2
− −
∑
n Yi
Y
Batas deteksi LOD =
slope SB
x 3
Batas kuantitasi LOQ =
slope SB
x 10
Universitas Sumatera Utara
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Sampel
Hasil identifikasi sampel yang dilakukan oleh bagian Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi LIPI-Bogor terhadap
tumbuhan kacang panjang adalah jenis Vigna unguiculata l Walp. suku Fabaceae.
Pada waktu perebusan sampel kacang panjang, kandungan mineral akan melarut oleh air panas sehingga mengakibatkan penurunan kadar mineral yang
terdapat dalam kacang panjang. Hasil identifikasi sampel dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman43.
4.2 Analisis Kuantitatif 4.2.1 Kurva kalibrasi Besi, Kalsium, Magnesium, dan Kalium
Kurva kalibrasi besi, kalsium, magnesium, dan kalium diperoleh dengan cara mengukur serapan dari larutan baku keempatnya pada panjang gelombang
masing-masing. Hasil pengukuran kurva kalibrasi untuk keempatnya diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,02861 X + 0,00098 untuk besi, Y = 0,01008
X + 0,00306 untuk kalsium, Y = 0,56302 X + 0,00285
untuk magnesium dan Y = 0,06493 X + 0,00569 untuk kalium.
Kurva kalibrasi larutan baku besi, kalsium, magnesium, besi dan kalium dapat dilihat pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara