Model Penelitian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA (1:2008 – 12:2015) MELALUI PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)

kemudian mencatat maupun menyalin data dari berbagai data publikasi dan berbagai studi pustaka ilmiah yang terkait.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Definisi Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diteliti sehingga hal tersebut dapat dipelajari dan ditarik suatu kesimpulan. Menurut Sugiyono 2010, variabel penelitian adalah segala sesuatu apa saja yang dapat ditetapkan oleh peneliti agar dapat dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi dari hal tersebut dan kemudian di tarik kesimpulannya. Adapun pembatas pengertian dari variabel yang akan diteliti adalah: 1. BI Rate Menurut Bank Indonesia, BI rate suku bunga bagi Sertifikat Bank Indonesia yang disalurkan kepada bank-bank merupakan suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. BI rate akan menjadi suku bunga acuan bagi korporasi, serta bank-bank lainnya dalam menaikkan maupun menurunkan suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Penyebab dari adanya kenaikan ataupun penurunan BI rate adalah untuk menyimbangi terhadap besarnya tingkat inflasi. Karena fungsi dari BI rate sendiri adalah untuk menjaga laju perekonomian serta gerak perekonomian. 2. Kurs Menurut Nopirin 1996, kurs adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, maka akan mendapat perbandingan nilaiharga antara kedua mata uang tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa kurs merupakan perbandingan antara nilai mata uang asing dengan nilai mata uang dalam negeri rupiah. Secara umum, kurs terbagi tiga yaitu kurs beli, kurs jual dan kurs tengah. Kurs beli merupakan kurs yang diterapkan oleh bank ketika kita ingin melakukan pembelian terhadap mata uang valuta asing. Sementara kurs jual adalah harga jual mata uang valuta asing yang diberlakukan oleh bank. Sedangkan kurs tengah merupakan penjumlahan antara kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua. Jadi dapat diartikan bahwa kurs tengah merupakan nilai kurs pertengahan antara kurs beli dan kurs jual.

3. M2 Broad Money

M2 Broad Money merupakan arti luas dari adanya jumlah uang yang beredar. Dimana M2 terdiri dari M1 uang kartal dan uang giral ditambah dengan uang kuasi tabungan dan deposito masyarakat. Secara umum, uang kartal termasuk uang kertas dan uang logam sementara uang giral berupa cek simpanan masyarakat pada bank-bank umum. Hal tersebut dipertegas dalam bukunya Boediono 1992 bahwa M2 terdiri dari M1 + Quasy Money + Surat Berharga selain saham. Faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar dapat disebabkan oleh

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumsi Pada Bank Umum Di Indonesia (Pendekatan Error Correction Model)

6 120 157

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM) (TAHUN PENGAMATAN 2001:1 - 2013:IV)

0 2 163

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA TAHUN 1985-2014 (Pendekatan Error Corection Model (ECM))

4 14 181

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

1 3 13

PENDAHULUAN Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 1 10

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PENGELUARAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 8

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT LIKUIDITAS PEREKONOMIAN (M2) DI INDONESIA PADA TAHUN 1998. I - 2005. IV PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM).

0 3 12