Hasil Penelitian Terdahulu ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA (1:2008 – 12:2015) MELALUI PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)

menyebabkan inflasi. Akan tetapi kenaikan suku bunga SBI tidak terlalu berpengaruh. Sementara dari tingkat kurs mempunyai nilai koefisien sebesar 0.001552 yang berarti bahwa kurs mempunyai pengaruh positif terhadap inflasi. Artinya, apabila kurs naik sebesar Rp 1 maka inflasi akan naik sebesar 0.0152, cateris paribus. 5. Kalalo, Rotinsulu, dan Maramis 2016 meneliti mengenai “Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Indonesia Periode 2000- 2014” dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika memiliki nilai koefisien sebesar 0.115 yang berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap inflasi. Yang artinya ketika terjadi kenaikan 1 persen tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika maka inflasi mengalami peningkatan sebesar 0.115 persen.

C. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban atau kesimpulan sementara atas permasalahan yang terdapat dalam penelitian. Berdasarkan teori yang ada dan penelitian terdahulu, maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut: 1. Variabel BI rate diduga berpengaruh negatif terhadap laju inflasi di Indonesia. 2. Variabel kurs tengah diduga berpengaruh positif terhadap laju inflasi di Indonesia. 3. Variabel M2 Broad Money diduga berpengaruh positif terhadap laju inflasi di Indonesia.

D. Model Penelitian

Berdasarkan pemikiran teoritis dan beberapa hasil penelitian terdahulu mengenai hubungan antara variabel independen BI rate, kurs tengah, dan M2 broad money dengan variabel dependen inflasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasannya faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia dapat digambarkan dengan pengembangan model sebagai berikut: GAMBAR 2.6. Kerangka Pemikiran BI Rate Inflasi Kurs Tengah M2 Broad Money BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel BI rate, kurs tengah dan M2 broad money dalam mempengaruhi laju inflasi di Indonesia.

B. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan jenis data sekunder dalam bentuk data bulanan selama delapan tahun, yaitu data laju inflasi, BI rate, kurs tengah dan M2 broad money yang terjadi di Indonesia selama kurun waktu dari bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Desember 2015. Data ini berjumlah 384 data yang terdiri dari: 96 data laju inflasi, 96 data BI rate, 96 data kurs tengah dan 96 data M2 broad money . Data dalam penelitian ini diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia SEKI Bank Indonesia, buku-buku, skripsi, jurnal, laporan-laporan serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Segala jenis data yang diperlukan telah dikumpulkan dengan melakukan non participant observation , dimana data tersebut diunduh dari berbagai situs yang saling berhubungan relevan dengan kesesuaian kebutuhan data,

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumsi Pada Bank Umum Di Indonesia (Pendekatan Error Correction Model)

6 120 157

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM) (TAHUN PENGAMATAN 2001:1 - 2013:IV)

0 2 163

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA TAHUN 1985-2014 (Pendekatan Error Corection Model (ECM))

4 14 181

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

1 3 13

PENDAHULUAN Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 1 10

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PENGELUARAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 8

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT LIKUIDITAS PEREKONOMIAN (M2) DI INDONESIA PADA TAHUN 1998. I - 2005. IV PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM).

0 3 12