Definisi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

adanya defisit APBN, pemberian kredit langsung, pengaruh luar negeri, surplus perdagangan ekspor-impor, serta adanya pajak.

2. Alat Ukur Data

Untuk mengelola data sekunder yang telah terkumpul, penulis menggunakan beberapa alat statistik, seperti Microsoft Office Excel 2007, serta EViews 7.0.Microsoft Office Excel 2007 digunakan untuk mengelolah data yang menyangkut pembuatan tabel dan analisis. Sementara EViews 7.0 digunakan untuk proses regresi data.

E. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data yang digunakan dengan analisis dasar data runtun waktu yang ditujukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada pengujian Error Correction Model ECM. Model ini dikembangkan lebih lanjut dengan konsep the general to specific approach dari umum ke pendekatan khusus.

F. Uji Hipotesis dan Analisis Data

Dalam melakukan uji hipotesis dan analisis data, penulis menggunakan Error Correction Model ECM. Menurut Gujarati 1995 dalam Nugroho 2010, ECM merupakan model koreksi kesalahan dengan keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan model dinamis lainnya karena ECM mampu menganalisis fenomena dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan baik, serta mampu mengkaji konsisten tidaknya model empirik dengan teori ekonomi dalam usaha memecahkan suatu permasalahan mengenai variabel runtun waktu yang tidak stasioner dan regresi lancung spurious regression atau koreksi lancung spurious correlation dalam analisis ekonometri. Menurut Basuki 2015, beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan estimasi ECM adalah uji stasionesritas data, menentukan panjang lag dan uji derajat kointegrasi. Setelah data di estimasi menggunakan ECM, maka dapat dilakukan analisis selanjutnya dengan metode IRF dan variance decomposition. Adapun beberapa langkah dalam metode ECM yaitu: 1. Melakukan spesifikasi hubungan yang diharapkan dalam model yang diteliti. � = + �� + + …………………………….. 3.1 Keterangan: � = Inflasi pada periode t �� = BI rate pada periode t = Kurs tengah pada periode t = M2 broad money pada periode t 2. Membentuk fungsi biaya tunggal dalam periode korelasi kesalahan: = � – � + { � – � − – – − } ……. 3.2 Berdasarkan data adalah fungsi biaya kuadrat, � adalah inflasi pada periode t, sedangkan merupakan vektor variabel yang mempengaruhi inflasi dan dianggap dipengaruhi secara linear oleh BI rate,

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumsi Pada Bank Umum Di Indonesia (Pendekatan Error Correction Model)

6 120 157

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM) (TAHUN PENGAMATAN 2001:1 - 2013:IV)

0 2 163

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA TAHUN 1985-2014 (Pendekatan Error Corection Model (ECM))

4 14 181

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

1 3 13

PENDAHULUAN Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 1 10

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PENGELUARAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 8

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT LIKUIDITAS PEREKONOMIAN (M2) DI INDONESIA PADA TAHUN 1998. I - 2005. IV PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM).

0 3 12